Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Myanmar Hukum 20 Tahun Penjara Pemimpin Berpengaruh di Rakhine

image-gnews
Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada pemimpin paling dihormati di negara bagian Rakhine bernama Aye Maung. Sumber: Rohingya Vision
Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada pemimpin paling dihormati di negara bagian Rakhine bernama Aye Maung. Sumber: Rohingya Vision
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Myanmar menjatuhkan hukuman 20 tahun penjara kepada pemimpin paling dihormati di negara bagian Rakhine bernama Aye Maung. Dia dijebloskan ke penjara atas tuduhan pengkhianatan.

Putusan pengadilan itu di proyeksi akan memicu kemarahan masyarakat di tengah-tengah konflik etnis dan militer. Pengacara Aye Maung menyatakan pihaknya sedang berdiskusi apakah akan naik banding atas putusan ini. Hukuman terberat bagi tuntutan pengkhianatan adalah hukuman mati.

Baca: Wartawan Myanmar Frustrasi Tak Ada Kebebasan Pers

Dikutip dari aljazeera.com, Selasa, 10 Maret 2019, Aye Maung adalah mantan ketua Partai Arakan Nasional. Vonis penjara 20 tahun dijatuhkan padanya atas tuduhan pengkhianatan dan pencemaran nama baik terkait pidatonya pada Januari 2018. Pidato itu disampaikan Aye Maung sehari sebelum pecahnya kerusuhan mematikan di negara bagian Rakhine.

Ketika itu media yang mendapat dukungan dari pemerintah melaporkan Aye Maung telah mencemooh pemerintah karena telah memperlakukan etnis Rohingya di negara bagian Rakhine seperti budak. Aye Maung juga diwartakan mengatakan saat ini adalah waktu yang tepat bagi masyarakat etnis Rohingya untuk melakukan perlawanan bersenjata.

Baca: Bela Rohingya OKI Gugat Myanmar di Pengadilan Internasional

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keesokan sore setelah pidato Aye Maung itu, masyarakat etnis Rohingnya di negara bagian Rakhine melakukan protes dengan menduduki sebuah gedung pemerintahan. Aparat kepolisian pun melepaskan tembakan hingga menewaskan tujuh orang.

Aye Maung dan penulis bernama Wai Hin Aung yang juga menyampaikan pidato, ditahan beberapa hari kemudian.

"Baik Aye Maung dan Wai Hin Aung sama-sama dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi dan hukuman masing-masing dua tahun untuk tuduhan pencemaran nama baik negara," kata Aye Nu Sein, Pengacara Wai Hin Aung.

Negara bagian Rakhine merupakan tempat tinggal bagi sebagian besar masyarakat etnis Rohingya. Kerusuhan pada 2017 telah memaksa 740 ribu etnis Rohingya mengungsi ke wilayah perbatasan Myanmar - Bangladesh. Lebih dari 600 ribu masyarakat etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar, berstatus tak punya kewarganegaraan dan banyak dari mereka tak memiliki akses perawatan kesehatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

19 jam lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

6 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

6 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

11 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

13 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

14 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

20 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

22 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

23 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

23 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.