TEMPO.CO, Jakarta - Ahli fisika dan astronomi berdarah Brazil bernama Marcelo Gleiser mendapatkan penghargaan Templeton Prize 2019 atas hasil karyanya menggabungkan ilmu pengetahuan dengan spiritualitas. Atas penghargaan ini, maka Gleiser berhak atas uang sebesar US$ 1,4 juta atau sekitar Rp 19 miliar.
Gleiser, 60 tahun, adalah orang Amerika Latin pertama yang memenangkan penghargaan ini. Yayasan John Templeton dalam keterangannya pada Selasa, 19 Maret 2019, mengatakan penghargaan diberikan karena Gleiser telah berkontribusi luar biasa untuk menegaskan dimensi spiritual kehidupan.
Baca: Ilmuwan Fisika Buktikan Keberadaan Materi Baru Excitonium
Gleiser adalah seorang profesor di Dartmouth College, New Hampshire, Amerika Serikat. Dia telah menulis sejumlah buku laris dan tampil di sejumlah acara TV serta radio untuk mendiskusikan tentang pencarian spiritual guna memahami bagaimana alam semesta dan kehidupan di bumi ini berasal.
Gleiser yang tidak percaya pada Tuhan menolak menulis kemungkinan eksistensi Tuhan secara utuh. Dikutip dari france24.com, Gleiser mengatakan atheisme tidak konsisten dengan metode ilmu pengetahuan. Atheisme adalah sebuah kepercayaan dalam non-kepercayaan.
Baca Juga:
“Jadi, Anda menyangkal sesuatu yang Anda tidak punya bukti terhadap hal yang disangkalkan. Saya berfikiran terbuka karena saya memahami ilmu pengetahuan itu terbatas,” kata Gleiser.
Baca: Jam Paling Akurat Ini Pakai Metode Fisika
Dikutip dari reuters.com, Selasa, 19 Maret 2019, sejumlah tokoh dunia yang pernah meraih penghargaan ini diantaranya Dalai Lama dan Bunda Theresa. Penghargaan ini dimulai sejak 1972 untuk mengenang mendiang investor global Sir John Templeton.
“Saya akan bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk menyebarkan pesan mengenai persatuan global dan pengenalan planet pada masyarakat yang lebih luas,” kata Gleiser.
Penelitian yang dilakukan Gleiser diantaranya mengenai permukaan antara alam yang lebih besar dan alam yang sangat kecil untuk membentuk alam semesta. Dia juga melakukan riset tentang awal mula kehidupan di bumi dan kemungkinan kehidupan di planet lain.
Gleiser lahir di Rio de Janeiro yang menempuh pendidikan di Brazil dan Inggris. Dia bergabung dengan para ahli fisika di Dartmounth dan departemen astronomi pada 1991. Dia telah berada di Amerika Serikat pada 1986.