Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PM Mark Rutte Prihatin Atas Teror Penembakan di Utrecht

PM Belanda Mark Rutte.  REUTERS/Laurent Dubrule
PM Belanda Mark Rutte. REUTERS/Laurent Dubrule
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan keprihatinan atas teror penembakan di Utrecht pada Senin pagi.

"Berita yang sangat mengganggu," katanya kepada NOS ketika dia kembali ke kantornya untuk bertemu dengan tim krisis yang telah berkumpul.

Dikutip dari Netherlands Times, 18 Maret 2019, Koordinator Nasional untuk Penanggulangan Terorisme dan Keamanan Belanda (NCTV) meningkatkan tingkat ancaman bagi provinsi Utrecht menjadi 5, tingkat ancaman tertinggi, hingga pukul 6.00 pm.

Baca: Detik-detik Teror Penembakan di Utrecht Belanda

Perdana Menteri berada di tengah-tengah pertemuan koalisi ketika seorang pria menembaki sebuah trem di 24 Oktoberplein, Utrecht, pada Senin pukul 10.45 pagi.

Beberapa orang terluka dan laporan saksi yang belum dikonfirmasi mengatakan bahwa satu orang terbunuh.

Rutte membatalkan pertemuan dan segera kembali ke kantornya untuk bertemu dengan pihak berwenang. Dia belum bisa mengatakan apakah ini serangan teroris, "tapi saya sangat khawatir", katanya kepada NOS.

"Saya terus menghubungi polisi dan Jaksa Penuntut Umum," kata walikota Utrecht Jan van Zanen.

Pertemuan pertama antara wali kota, polisi dan jaksa sudah dugelar.

Baca: Saksi Penembakan di Utrecht Sebut Pria Bersenjata Bidik Trem

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pertemuan tiga pihak dapat mengkonfirmasi bahwa polisi dan Jaksa Penuntut Umum saat ini sedang mencari orang yang bertanggung jawab atas insiden ini. Yang paling penting saat ini adalah merawat yang terluka dan menyelidiki keadaan insiden itu. Kami tidak mengecualikan apa pun, termasuk serangan teroris," katanya.

Petugas polisi berjaga di lokasi penembakan di sebuah trem di Lapangan 24 Oktober di Utrecht, Belanda.[CNN]

Para wartawan yang meliput pertemuan politik hari itu di Den Haag, dua hari sebelum pemilihan Negara Bagian Provinsi, melihat para perwira Marechaussee yang bersenjata lengkap di sekitar parlemen.

Polisi juga banyak yang berjaga di sekitar gedung-gedung politik di Binnenhof.

Pemimpin PvdA Lodewijk Asscher mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk tidak menghadiri demonstrasi untuk pensiun di Rotterdam, setelah penembakan di Utrecht.

"Kami mengikuti perkembangan. Dalam pemikiran kami, kami bersama para korban dan petugas darurat," tulisnya di Twitter.

Baca: Penembakan di Utrecht, Badan Anti-Terorisme Belanda Siaga Level 5

Level ancaman level 5 berarti ada ancaman terorisme kritis di Belanda. Tingkat ancaman ditingkatkan menjadi 5 jika NCTV memiliki indikasi konkret bahwa teroris akan melakukan serangan di Belanda, jika ada serangan teroris di Belanda, dan jika ada kemungkinan serangan lain.

Saat ini, level 5 telah diberlakukan di Utrecht dan level 4 di penjuru Belanda, setelah teror penembakan di Utrecht.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Profil Ivar Jenner, Pesepak Bola Naturalisasi Terbaru untuk Timnas U-23

12 hari lalu

Ivar Jenner. (Instagram/@ivarjnr)
Profil Ivar Jenner, Pesepak Bola Naturalisasi Terbaru untuk Timnas U-23

Ivar Jenner kemungkinan besar akan menjadi bagian dari timnas U-23 Indonesia di Asian Games 2023 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2024


Tanggapi Belanda Minta Maaf soal Perbudakan, Wapres Sebut RI Akan Respons jika Ada Surat Resmi

23 Desember 2022

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Tanggapi Belanda Minta Maaf soal Perbudakan, Wapres Sebut RI Akan Respons jika Ada Surat Resmi

Wapres Ma'ruf Amin menanggapi permintaan maaf Pemerintah Belanda atas perbudakan yang dilakukan di masa lalu


Belanda Buka Penyelidikan Atas Kematian Bayi di Pusat Pengungsi Ter Apel

27 Agustus 2022

Pengungsi menunggu di luar ruangan di tanah lembab di pusat penerimaan utama pencari suaka, di Ter Apel, Belanda 17 Agustus 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Belanda Buka Penyelidikan Atas Kematian Bayi di Pusat Pengungsi Ter Apel

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Jumat menyesalkan penanganan ratusan migran dan pengungsi yang terpaksa tidur di luar pusat pengungsi


Belanda Minta Maaf ke Pasukan Pelindung di Genosida Muslim Serbia Bosnia

19 Juni 2022

PM Belanda Mark Rutte.  REUTERS/Laurent Dubrule
Belanda Minta Maaf ke Pasukan Pelindung di Genosida Muslim Serbia Bosnia

Pemerintah Belanda meminta maaf pada pasukan penjaga wilayah Srebrenica karena tidak berhasil mempertahankan perdamaian saat pembantaian Muslim di Serbia Bosnia.


Eks Menlu Sebut Belanda Tak Cukup Minta Maaf ke RI, Hitung Juga Ganti Rugi

23 Februari 2022

Mantan Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda. ANTARA/Puspa Pewitasari
Eks Menlu Sebut Belanda Tak Cukup Minta Maaf ke RI, Hitung Juga Ganti Rugi

Bekas Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menyatakan Belanda semestinya mencontoh Jerman dan memberikan ganti rugi.


Indonesia Masih Pelajari Soal Tindakan Ekstrem Militer Belanda 1945-1949

19 Februari 2022

Sekelompok pejuang Indonesia yang akan diinterogasi oleh Kelompok Intelijen dan Keamanan di Sidikalang, Sumatera Utara pada awal tahun 1949. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyatakan permintaan maaf mendalam kepada Indonesia setelah tinjauan sejarah menemukan bahwa Belanda telah menggunakan
Indonesia Masih Pelajari Soal Tindakan Ekstrem Militer Belanda 1945-1949

Pemerintah sedang mempelajari hasil penelitian sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia 1945-1949 yang menyimpulkan militer Belanda bertindak ekstrem.


Tak Setuju PM Rutte, Geert Wilders: Indonesia yang Harus Minta Maaf ke Belanda

19 Februari 2022

Politikus Belanda Geert Wilders merupakan ketua Partai Kebebasan. Reuters
Tak Setuju PM Rutte, Geert Wilders: Indonesia yang Harus Minta Maaf ke Belanda

Geert Wilders mengatakan prajurit Belanda yang gugur pada perang kemerdekaan adalah pahlawan.


PM Rutte Minta Maaf ke Indonesia: Belanda Sengaja Melakukan Kekerasan Ekstrem

18 Februari 2022

Reaksi Perdana Menteri Belanda Mark Rutte terhadap exit poll dalam pemilihan umum Belanda di Den Haag, Belanda, 17 Maret 2021. [REUTERS/Piroschka Van De Wouw/Pool/File Photo]
PM Rutte Minta Maaf ke Indonesia: Belanda Sengaja Melakukan Kekerasan Ekstrem

Perdana Menteri Belanda meminta maaf telah terjadi kekerasan ekstrem selama perang kemerdekaan di Indonesia.


Penelitian Buktikan Kekejaman Militer Belanda di Indonesia, PM Rutte Minta Maaf

18 Februari 2022

Seorang veteran melintasi Monumen Korban 40.000 jiwa usai upacara mengenang pembantaian 40.000 jiwa ke-68 di Makassar, 11 Desember 2014. Pembantaian 40.000 rakyat Indonesia tersebut terjadi pada 1946 oleh pasukan sekutu yang dipimpin Raymond Paul Pire Westerling di sebagian besar wilayah pesisir barat Sulawesi Selatan dan Barat meliputi Kotapraja, Afdeling, Bonthain (Bantaeng), Parepare dan Mandar, yang diperingati tiap 11 Desember.TEMPO/Fahmi Ali
Penelitian Buktikan Kekejaman Militer Belanda di Indonesia, PM Rutte Minta Maaf

PM Mark Rutte minta maaf kepada Indonesia setelah tinjauan sejarah menemukan militer Belanda menggunakan kekerasan berlebihan dalam Perang Kemerdekaan


Penelitian Ungkap Belanda Gunakan Kekerasan Ekstrem pada Perang Kemerdekaan RI

17 Februari 2022

Beberapa yang dicurigai sebagai pejuang kemerdekaan, akan segera dipisahkan untuk kemudian diperiksa sebagai tawanan perang, Desember 1948. National Archive/Onbekend
Penelitian Ungkap Belanda Gunakan Kekerasan Ekstrem pada Perang Kemerdekaan RI

Sebuah tinjauan sejarah menemukan militer Belanda terlibat dalam "penggunaan kekerasan ekstrim yang sistematis dan meluas" dalam perang Kemerdekaan RI