TEMPO.CO, Jakarta - Satu orang dilaporkan tewas dan beberapa terluka dalam teror penembakan di Utrecht, Belanda, tepatnya di 24 Oktoberplein pada Senin pagi.
Petugas darurat langsung dikerahkan ke lokasi, termasuk helikopter medis dan unit anti-terorisme. Di laman Twitter-nya, Kepolisian Utrecht meyakini ini adalah aksi terorisme dan sedang diusut.
Sejauh ini belum jelas rincian peristiwa, jumlah pelaku, dan berapa banyak korban luka atau tewas. Namun saksi mata mengatakan satu orang tewas di lokasi.
Baca: Insiden Penembakan di Belanda, Sejumlah Penumpang Trem Terluka
Seorang pria melepas tembakan pada Senin pukul 10.45 pagi waktu setempat, ke arah trem di barat kota Utrecht. Pelaku dilaporkan kabur menggunakan mobil dan dicari polisi menggunakan helikopter.
"Seorang pria mulai menembak membabi buta," kata seorang saksi mata, dikutip dari Sydney Morning Herald.
De Telegraaf melaporkan seorang korban di dalam trem ditutup selimut putih sementara yang lain dirawat di ambulans.
Petugas polisi berjaga di lokasi penembakan di sebuah trem di Lapangan 24 Oktober di Utrecht, Belanda.[CNN]
Media Belanda AD.nl melaporkan seorang perempuan tertembak di bagian dada dengan beberapa peluru. Dua orang terbaring di jalan dan lainnya di dalam trem.
Seorang saksi mata, Jimmy de Koster, mengatakan dia mendengar beberapa tembakan dan seorang perempuan terbaring di tanah sambil merintih, "Saya tidak melakukan apapun."
"Saya mendengar suara letusan tiga kali. Empat pria berjalan cepat ke arahnya dan mencoba menyeretnya dan kemudian, saya mendengar suara letusan lagi. Gerombolan pria itu melepaskannya. Situasinya sangat kacau," kata Koster.
Menurut laporan dari Netherlands Times, 18 Maret 2019, penembakan terjadi di trem pada Senin pagi, pukul 10.45 pagi. Lokasi penembakan di sekitar 24 Oktoberplein telah dipasang garis polisi.
Status darurat meningkat ke Grip 1 pada pukul 11.27 am, yang berarti bahwa seorang komandan dari salah satu layanan darurat mengambil alih komando seluruh tkp untuk semua agen yang merespons.
Polisi mengamankan lokasi penembakan di Utrecht, Belanda, 18 Maret 2019. [REUTERS / Piroschka van de Wouw]
Pada pukul 11.28 am, status meningkat ke Grip 2, yang berarti seluruh kota terdampak insiden. Tim komando regional sedang mengkoordinasi antara semua pimpinan layanan darurat, dan wali kota beserta jajarannya terus diberi informasi dan terlibat.
Tim komando daerah dibentuk pada pukul 11.36 am. Para pejabat dari semua layanan darurat bertemu di pos komando beberapa kilometer jauhnya dari lokasi penembakan.
Baca: Penembakan di Utrecht Belanda, Satu Orang Dilaporkan Tewas
Helikopter medis pertama dikirim ke lokasi pada pukul 10.47 am, dan yang kedua pada pukul 10.57 am dan yang ketiga pukul 11.03 am. Dua helikopter polisi mengawasi pemandangan dari atas, menurut data penerbangan. Menurut laporan Euronews, ada tiga helikopter trauma dikirim ke lokasi.
Alun-alun 24 Oktoberplein adalah persimpangan lalu lintas yang sibuk di Utrecht. Halte trem terletak di alun-alun. Lalu lintas trem kota juga telah dihentikan beberapa saat setelah penembakan di Utrecht.