TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Venezuela pimpinan Juan Guaido berencana untuk membuka kesempatan lebih besar kepada perusahaan swasta untuk berinvestasi di perusahaan minyak negara PDVSA.
Draf rencana ini diperoleh Reuters, 13 Maret 2019, dari penasihat oposisi.
Bagi Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden tandingan Nicolas Maduro, proposal itu sangat penting untuk membalikkan keruntuhan industri minyak negara.
Baca: Venezuela Kesulitan Cari Pembeli Minyak Akibat Sanksi AS
Minyak telah memberikan 90 persen dari pendapatan ekspor Venezuela, dan langkah ini didukung perusahaan-perusahaan energi asing untuk digunakan Guaido membantu membiayai pembangunan kembali yang sangat dibutuhkan, setelah produksi minyak mentah telah jatuh ke level terendah tujuh puluh tahun terakhir.
"Kita perlu mengubah kerangka kerja saat ini...kita perlu membuka industri minyak untuk investasi swasta," kata Ricardo Hausmann, delegasi Guaido untuk Inter-American Development Bank.
Baca: Pasokan Minyak Dunia 2019 Terancam Karena Krisis Venezuela
Berbicara di sebuah konferensi energi di Houston, Hausmann mengatakan bahwa peran PDVSA harus dibatasi karena kelemahan operasional dan keuangannya. Namun PDVS maupun Kementerian Penerangan Venezuela tidak menanggapi laporan ini.
Gedung perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA di Caracas, Venezuela, 28 Januari 2019. [REUTERS]
Proposal ini dapat memberikan alasan bagi klaim Maduro bahwa Guaido adalah antek asing, tetapi tidak akan merusak dukungan luas terhadap Guaido, karena banyaknya rakyat Venezuela kelas bawah yang jemu dengan krisis dan hiperinflasi selama bertahun-tahun.
Baca: Cina dan India Dapat Minyak Murah Venezuela karena Sanksi AS
Namun, dampak rencana akan tetap simbolis selama Maduro tetap berkuasa. Meskipun ditolak oleh 50 pemerintah yang mengakui Guaido sebagai pemimpin sah negara itu, Maduro terus mengendalikan militer Venezuela dan ladang minyaknya.
Di bawah proposal, yang diharapkan akan dirilis dan dibahas di Majelis Nasional Venezuela dalam beberapa hari mendatang, perusahaan swasta dapat memilih untuk menjalankan operasional sehari-hari ladang minyak Venezuela. Swastanisasi minyak akan menjadi perubahan tajam dari era Chavez di mana perusahaan asing hanya bisa memegang saham minoritas dan tidak diberikan kontrol operasional.
PDVSA akan tetap menjadi pemain utama, tetapi sebagian asetnya akan ditransfer dan dilelang oleh regulator independen, dengan cara yang mirip dengan reformasi energi Meksiko, yang mengakhiri monopoli minyak selama 75 tahun.
"Industri minyak Venezuela telah runtuh setelah bertahun-tahun kebijakan sewenang-wenang yang mengubah PDVSA dan anak perusahaannya menjadi alat politik yang melayani model Sosialis," menurut pembukaan draf undang-undang oposisi.
Baca: Perusahaan Minyak Maduro Coba Mengakali Sanksi Amerika
Tim Guaido mengusulkan berbagai kontrak eksplorasi dan produksi untuk memungkinkan perusahaan swasta untuk pertama kalinya dalam beberapa puluh tahun, untuk mengoperasikan ladang minyak secara individu dan dalam kemitraan dengan PDVSA.
Perusahaan swasta juga dapat mengajukan permohonan untuk mengoperasikan kilang minyak dan stasiun layanan ritel BBM di Venezuela, di bawah rancangan proposal tim Juan Guaido.