TEMPO.CO, Jakarta - Boeing 737 MAX 8, versi terbaru dari keluarga 737 terlaris Boeing, kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan fatal di Ethiopia, beberapa bulan setelah kecelakaan maut Lion Air JT 610 di Indonesia.
Boeing 737 MAX 8 yang jatuh milik Ethiopian Airlines jatuh di Nairobi beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Adaba, menewaskan semua 157 penumpang.
Sebelumnya, model serupa yang dioperasikan oleh Lion Air jatuh di lepas pantai Indonesia pada Oktober, menewaskan 189 orang di dalamnya.
Namun, hingga kini masih belum terjawab penyebab jatuhnya pesawat Lion Air, dan para pejabat dan pakar keselamatan mengatakan masih terlalu dini untuk menjalin hubungan dengan insiden Ethiopia.
Baca: Ethiopian Airlines Dikenal Sebagai Maskapai Terbaik di Afrika
Boeing belum berkomentar lebih jauh terkait insiden ini, tapi pihaknya mengatakan siap membantu penyelidikan.
Menurut laporan Reuters yang dikutip pada 11 Maret 2019, saham Boeing jatuh 12 persen sepekan setelah jatuhnya Lion Air. Namun, saham pada hari Jumat sebelum kecelakaan tercatat pada US$ 422,54 (Rp 6.054.559) atau 18 persen lebih tinggi daripada sebelum insiden 29 Oktober di Indonesia, dan berikut fakta tentang Boeing 737 MAX.
TENTANG VARIAN BOEING 737 MAX
Pesawat Garuda Indonesia Boeing 737 Max 8
Boeing 737 MAX adalah versi terbaru dari famili jet 737 produksi Boeing yang telah menjadi andalan maskapai dunia selama puluhan tahun, bersaing dengan keluarga Airbus SE A320neo.
Keluarga 737 yang berusia puluhan tahun dianggap sebagai salah satu pesawat komersil yang paling andal.
Boeing 737 MAX 8 adalah anggota pertama dari seri baru perusahaan yang lebih efisien.
Pesawat varian lain, yang juga mencakup model MAX 7, 9 dan 10, dimaksudkan untuk bersaing dengan pesawat keluarga Airbus A320neo untuk mendominasi segmen pasar penerbangan global.
Baca: Tak Ada Korban Selamat di Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines
Boeing meluncurkan varian MAX 8, yang hemat bahan bakar pada tahun 2017 sebagai pembaruan untuk 737 yang sudah berusia 50 tahun, dan telah mengirimkan 350 pesanan jet MAX dari total 5.011 pesanan pesawat pada akhir Januari.
Menurut laporan terbaru Boeing, seperti dari dikutip CNN, 350 unit pesawat varian MAX telah dikirim ke maskapai di seluruh dunia, menyisakan 4.661 pesanan yang masih dibuat.
Versi MAX 737 dipuji karena mesin jet LEAP mereka yang menurut Boeing "mendefinisikan kembali masa depan perjalanan udara yang efisien dan ramah lingkungan."
Boeing mengatakan, 737 MAX jet 10 persen hingga 12 persen lebih efisien dari pendahulunya.
SIAPA PENGGUNA MAX 8 TERBANYAK?