Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Istri Militan ISIS, 4 Jejak Perjalanan Shamima Begum

Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]
Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Shamima Begum, 19 tahun, istri militan ISIS semakin luas menarik perhatian publik internasional, terutama setelah putra ketiganya yang berusia tiga pekan meninggal pada Jumat, 9 Maret 2019 lalu.

Begum memohon agar diizinkan pulang ke negaranya untuk membesarkan putranya. Sebab dua anak Begum meninggal di kamp pengungsian. Namun keinginan itu tak dikabulkan karena Begum dinyatakan telah kehilangan status kewarganegaraanya.

Begum adalah warga negara Inggris keturunan Bangladesh yang kabur ke Suriah pada usia 15 tahun bersama dua teman perempuannya. Dia menikah dengan Yago Riedijk, 27 tahun, warga negara Belanda yang menjadi militan ISIS. Berikut perjalanan Begum hingga kisahnya tercium media.

Baca: Bayi Shamima Begum Istri Militan ISIS Meninggal

1. Kabur dari rumah
Begum diketahui meninggalkan rumahnya di London pada Februari 2015 bersama dua teman sekolahnya bernama Kadiza Sultana dan Amira Abase. Mereka terbang menuju Raqqa, Suriah, sebuah wilayah yang ketika itu dikuasai ISIS

Ahmed Ali, ayah Begum, tak mengetahui kalau putrinya punya fikiran radikal sebelum dia kabur meninggalkan rumah. Namun begitu, dia berjanji memaafkan putrinya.

2. Menikah
Begum yang ketika itu masih 15 tahun memutuskan menikah dengan Riedijk. Pernikahan terjadi beberapa hari setelah Begum tiba di negara yang sedang di kecamuk perang itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Bayi Shamima Begum Meninggal, Inggris Dikecam

3. Ingin pulang
Begum meneriakkan keinginannya kepada wartawan untuk pulang ke London, Inggris, setelah dua anaknya meninggal di kamp pengungsian. Dia meyakinkan otoritas di Inggris kalau dia bukan sebuah ancaman dan keinginannya untuk pulang semata untuk membesarkan putranya di lingkungan yang bersih.

4. Kehilangan status kewarganegaraan
Ribuan orang di Inggris menyerukan agar Begum tak diizinkan pulang ke Inggris. Namun status kewarganegaraan Inggris yang masih disandangnya saat itu membuat situasi ini semakin komplek.

Di bawah undang-undang Inggris, pemerintah bisa mencabut kewarganegaraan seseorang jika hal ini baik untuk situasi keamanan masyarakat. Namun hal ini hanya boleh dilakukan jika orang tersebut memiliki dwi kewarganegaraan sehingga orang tersebut masih memiliki kewarganegaraan lain. Begum berkeras, dia tak memiliki kewarganegaraan Bangladesh

Kendati begitu upaya hukumnya mandek karena sejak 2015 Inggris boleh melarang seseorang memasuki negara itu setelah lebih dari dua tahun tak berhubungan dengan otoritas Inggris. Aturan ini diberlakukan untuk melindungi masyarakat Inggris secara luas dari warga Inggris lainnya yang diduga terkait aktivitas terorisme di luar negeri.

Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid melalui suratnya kepada keluarga Begum mengkonfirmasi pihaknya telah mencabut kewarganegaraan Begum. Ayah Begum meminta maaf kepada masyarakat Inggris karena kesalahan yang telah diperbuat oleh putrinya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

1 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

2 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Penjaga pantai Malaysia mengatakan bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II


Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

2 hari lalu

Steven Gerrard
Profil Steven Gerrard, Sang Legenda Liverpool

Nama Steven Gerrard tak terpisahkan dari sepak bola Inggris


Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

2 hari lalu

Presiden Uganda  Yoweri Museveni. REUTERS/Abubaker Lubowa
Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBT Terberat, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Presiden Uganda Yoweri Museveni menandatangani undang-undang anti-LGBT terberat di dunia, dengan hukuman mati untuk homoseksualitas


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

2 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.


Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

3 hari lalu

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org
Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

Malaysia menemukan peluru meriam di sebuah kapal barang China yang diduga berasal dari bangkai kapal perang Inggris di Perang Dunia Kedua.


Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

5 hari lalu

Mary Nightingale. Twitter/@nightingaleitv
Presenter TV Top Inggris Mary Nightingale Genap 60 Tahun, Berikut Profil dan Raihan 2 Penghargaan

Hari ini di tahun 1963, presenter TV top asal Inggris Mary Nightingale lahir. Simak profilnya.


Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

7 hari lalu

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Tips Menghemat Air Sebelum Kekeringan dan Puncak Musim Kemarau

Saat kekeringan dan pra puncak musim kemarau, langkah-langkah mengurangi penggunaan air di dalam maupun di luar rumah bisa menghemat air


Profil Robert Hinchliffe, Penemu Gunting Moderen

7 hari lalu

Ilustrasi perempuan memegang gunting dengan potongan rambut yang kacau balau, mimiknya sebal. shutterstock.com
Profil Robert Hinchliffe, Penemu Gunting Moderen

Penemu gunting moderen adalah seorang pria berkebangsaan Inggris


Bertemu dengan Menteri Inggris, Bahlil Bicara Peluang Investasi Pengembangan Baterai Listrik

7 hari lalu

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, di Jakarta pada 3 Februari 2023. (ANTARA/Ade Irma J/am/rst)
Bertemu dengan Menteri Inggris, Bahlil Bicara Peluang Investasi Pengembangan Baterai Listrik

Bahlil Lahadalia bertemu Menteri Negara Inggris pada Departemen Bisnis dan Perdagangan Nusrat Ghani di Kantor Kementerian Investasi di Jakarta.