Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenderal AS Sebut ISIS Bisa Bangkit Meski Kalah di Baghouz

image-gnews
Komandan Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel hadir di sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat di Capitol Hill, 5 Februari 2019.[AP/ABC News]
Komandan Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel hadir di sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat di Capitol Hill, 5 Februari 2019.[AP/ABC News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal yang memimpin pasukan AS di Timur Tengah memperingatkan mundurnya ISIS dari wilayah terakhir di Suriah timur bukan kekalahan total.

Jenderal Joseph Votel, kepala Komando Pusat AS, mengatakan kepada Kongres pada hari Kamis bahwa eksodus ribuan milisi ISIS dan keluarga mereka bukan menyerah, tetapi keputusan untuk mundur ke kamp-kamp dan daerah-daerah terpencil di wilayah itu sampai mereka dapat menyusun diri kembali sebagai organisasi ekstremis sekali lagi.

Baca: Bertempur Mati-matian, Anggota Fanatik ISIS Semakin Brutal

"Sementara ISIS telah dihancurkan oleh Pasukan Demokrat Suriah dan pasukan koalisi, kita harus jelas untuk memahami bahwa apa yang kita lihat sekarang bukanlah penyerahan diri ISIS sebagai sebuah organisasi, tetapi keputusan yang diperhitungkan untuk menjaga keselamatan keluarga dan keberlangsungan hidup mereka. Mereka mampu memanfaatkan peluang di kamp-kamp untuk para pengungsi internal, dan akan menduduki daerah-daerah terpencil dan menunggu waktu yang tepat untuk bangkit," kata Votel kepada House Armed Services Committee, dikutip dari ABC News, 8 Maret 2019.

Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]

ISIS sekarang memiliki wilayah kurang dari satu kilometer persegi di kota Baghouz, dibanding area seluas 88 ribu kilometer persegi yang pernah mereka kendalikan, kata Votel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Cerita Pengungsi ISIS, dari Korupsi Hingga Kerja Tanpa Gaji

Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang didukung oleh koalisi yang dipimpin AS, melanjutkan serangan di Baghouz Jumat lalu setelah mereka berhenti selama lebih dari seminggu untuk evakuasi sekitar 10.000 warga sipil dan keluarga ISIS dari Baghouz. Kemenangan SDF diperkirakan paling cepat terjadi hingga minggu depan.

Video yang diambil pada hari Kamis menunjukkan ratusan milisi ISIS secara sukarela menyerahkan diri ke SDF. Votel menyebut para pria dan perempuan yang meninggalkan kantong terakhir ISIS tidak menyesal, tidak putus asa, dan masih menyimpan benih-benih radikal.

Baca: Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya

SDF menampung lebih dari 1.000 milisi asing ISIS, bersama dengan ribuan dari Irak dan Suriah. Amerika Serikat mengupayakan anggota asing ISIS dipulangkan ke negara asal mereka, tetapi sejauh ini belum ada respon positif dari negara-negara terkait.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

6 hari lalu

Pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI yagn cekcok di Tol Cikampek. Foto : X
Korban Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Sempat Khawatir Pengakuan Soal Jenderal Benar

Para penumpang mobil yang ditabrak pengemudi Fortuner sempat khawatir pengakuan soal jenderal benar dan mereka akan dicari-cari.


Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

11 hari lalu

Anggota Bulan Sabit Merah Suriah bekerja di dekat lokasi bangunan rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Dalam serangan ini menewaskan tujuh penasihat militernya, termasuk tiga komandan senior. REUTERS/Firas Makdesi
Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

12 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

17 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

18 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

26 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

26 hari lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

27 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

29 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

29 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow