TEMPO.CO, Jakarta - DPR AS mengesahkan resolusi yang mengecam anti-semit dan segala bentuk rasisme lainnya setelah kicauan Twitter kontroversial anggota DPR Ilhan Omar.
Sebelumnya Omar, salah satu dari dua perempuan Muslim pertama yang menjadi anggota Kongres, mengatakan DPR mendukung Israel.
Pada Ahad, 10 Februari 2019, Omar menanggapi tweet jurnalis Glenn Greenwald yang berbunyi, "Pemimpin GOP Kevin McCarthy mengancam hukuman untuk @IlhanMN dan @RashidaTlaib atas kritik mereka terhadap Israel. Sungguh menakjubkan berapa banyak waktu yang dihabiskan para pemimpin politik AS untuk membela negara asing bahkan jika itu berarti menyerang hak kebebasan berbicara orang Amerika," seperti dikutip dari CNN, 8 Maret 2019.
Baca: Anti-Semit Naik 60 Persen di Amerika, Terbanyak di New York
Omar telah kritis terhadap pemerintah Israel atas perlakuannya terhadap Palestina dan mendukung gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi, kampanye aktivis non-kekerasan yang bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi dan politik pada Israel atas tindakannya terhadap Palestina, termasuk menyerukan diakhiri-nya pendudukan Israel di Tepi Barat.
Menanggapi tweet Omar pada hari Minggu, seorang perempuan bernama Batya Ungar-Sargon, seorang editor opini dari Forward berkicau, "Ingin tahu siapa @IlhanMN berpikir membayar politisi Amerika untuk menjadi pro Israel, meskipun saya pikir saya bisa menebak. Contoh buruk, apalagi seorang perempuan Kongres. Itu kiasan anti-semit kedua yang Anda tweet."
Listening and learning, but standing strong pic.twitter.com/7TSroSf8h1
— Ilhan Omar (@IlhanMN) February 11, 2019
Omar menanggapi tweet itu dan menulis, "AIPAC!". AIPAC adalah singkatan dari American Israel Public Affairs Committee.
Pada 12 Februari, Ilhan Omar, anggota DPR perwakilan Minnesota, akhirnya meminta maaf setelah dia dikecam dari kedua kubu Demokrat dan Republik karena dituding anti-semit.
Setelah perdebatan panjang, DPR meloloskan resolusi dengan suara 407 berbanding 23, pada Kamis kemarin. dikutip dari Haaretz. Ilhan Omar sendiri mendukung resolusi.
Baca: Kejahatan Kebencian Terhadap Yahudi di Amerika Naik 30 Persen
Anggota DPR Eliot Engel, seorang Demokrat dari New York dan ketua Komite Hubungan Luar Negeri DPR yang juga diduduki Omar, mengatakan kepada DPR, "Saya berharap kita memiliki resolusi terpisah tentang anti-semit. Saya pikir itu salah untuk tidak memilikinya."
Ketua DPR Nancy Pelosi, bersama dengan Ketua Mayoritas DPR Steny Hoyer, dilaporkan menyusun resolusi akhir pekan lalu untuk mengutuk anti-semit dan tidak menyinggung Ilhan Omar, tetapi dipandang sebagai teguran tidak langsung dari anggota Kongres tersebut.