TEMPO.CO, Jakarta - Aparat Kepolisian Spanyol dibuat melongo saat mencoba menyelamatkan seorang perempuan yang menggambarkan adegan dalam film Fifty Shades of Grey. Identitas lengkap perempuan itu tidak dipublikasi.
Dikutip dari mirror.co.uk, Rabu, 6 Maret 2019, operasi penyelamatan ini dilakukan pada Selasa, 5 Maret 2019 pukul 11 pagi di sebuah area parkir mobil di kawasan pantai Las Teresitas, Spanyol. Aparat kepolisian awalnya menduga perempuan itu telah diculik karena saat ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan leher terikat pada setir mobil sehingga membuatnya sulit bernafas.
Baca: Dua Sekuel Film Fifty Shades of Grey Diproduksi Berurutan
Aparat Kepolisian Spanyol dibuat melongo saat mencoba menyelamatkan seorang perempuan yang menggambarkan adegan dalam film Fifty Shades of Grey. Sumber: SOLARPIX.COM/mirror.co.uk
Surat kabar La Opinion de Tenerife mewartakan, seorang saksi mata melapor ke polisi setelah melihat perempuan itu dalam kondisi terikat dan memencet tombol klakson mobilnya dengan hidungnya. Dia segera dilarikan ke rumah sakit setelah aparat kepolisian membebaskannya dari ikatan yang mengekangnya. Perempuan itu mengalami sejumlah luka serius di bagian pergelangan tangan akibat kabel plastik yang di ikat kencang.
Baca: Berantem Nonton Fifty Shades of Grey, Ibu Muda Diborgol
“Saya mencoba memperagakan adegan dalam film 50 Shades of Grey, namun yang terjadi saya malah tak bisa keluar dari ikatan yang saya buat sendiri. Ketika melakukan ini, saya belum mendapat pasangan dan saya sendirian,” kata perempuan itu saat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.
Aparat kepolisian yang melakukan upaya penyelamatan tak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan.
Film Fifty Shades of Grey diambil dari buku dengan judul serupa yang diterbitkan pada 2011. Film itu diperankan oleh aktor Sam Taylor-Johnson dan aktris Dakota Johnson.
Film Fifty Shades of Grey berkisah tentang seorang perempuan yang baru lulus kuliah dan menjalani hubungan dengan seorang CEO tampan, 27 tahun, yang suka melakukan sadomasokis, yakni sebuah perilaku menyimpang dimana pelakunya melakukan penyiksaan demi mendapat kenikmatan seksual.
