500 Milisi ISIS di Baghouz Menyerah ke Pasukan SDF Kurdi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 milisi ISIS menyerah kepada pasukan SDF Kurdi pada Selasa kemarin, selama serangan terakhir ke wilayah ISIS di timur Suriah.

Dilaporkan CNN, 6 Maret 2019, milisi ISIS menyerang bersama rombongan warga sipil di Baghouz, desa di dekat perbatasan Irak. Pada Selasa, ribuan orang yang menyerang diproses, baik militan maupun sipil.

Baca: Ribuan Militan ISIS Keluar dari Tempat Persembunyian Terakhir

Juru bicara SDF, Mustafa Bali, menulis di Twitter 3.500 orang dievakuasi dari Baghouz pada Selasa.

Sementara komandan SDF, Adnan Afrin, mengatakan 6.000 lebih telah meninggalkan Baghouz selama 48 jam terakhir dan diperkirakan akan lebih banyak lagi yang datang ke area pemeriksaan.

Sebelum serangan bulan lalu, SDF menyatakan ada sekitar 1.500 warga sipil dan militan ISIS di Baghouz. Namun, setelah serangan ke Baghouz, jumlahnya melebihi angka yang diprediksi.

Asap hitam membumbung dari markas kelompok militan ISIS di Baghouz, Deir Ezzor, wilayah timur Suriah, 3 Maret 2019. Pasukan yang didukung oleh militer AS telah menghujani markas kelompok ISIS dengan artileri dan serangan udara di wilayah Baghouz. REUTERS/Rodi Said

Kekalahan ISIS di Baghouz akan menandai berakhirnya kekuasaan teritorial ISIS, yang mereka klaim sebagai "kekhalifahan", di sepanjang wilayah Irak dan Suriah, atau seluas Portugal.

Diperkirakan ada 7,7 juta orang hidup di bawah kekuasaan ISIS pada puncak pendudukannya, menurut Operation Inherent Resolve (CJTF-OIR), nama resmi pasukan koalisi yang memerangi ISIS.

Baca: Apa yang Terjadi Usai Kekalahan ISIS? Berikut Faktanya

Komandan SDF mengatakan milisi ISIS memberikan perlawanan sengit untuk menjaga wilayah terakhir mereka, di antaranya menggunakan roket pemandu target dan jaringan terowongan bawah tanah untuk menyergap.

Milisi ISIS yang masih berada di Baghouz adalah anggota yang sangat terlatih dan berpengalaman, dan bahkan beberapa di antaranya menggunakan perempuan dan anak-anak sebagai tameng hidup.