TEMPO.CO, Jakarta - Chia Yun Ling, 43 tahun, warga negara Malaysia, dituntut secara hukum setelah melakukan tindak kekerasan terhadap asisten rumah tangganya bernama Moe Moe Than, 32 tahun, warga negara Myanmar. Kasus ini mendapat sorotan luas karena kejinya tindak kekerasan yang dilakukan Chia.
Dikutip dari thestar.com.my, Selasa, 5 Maret 2019, Chia diketahui bekerja sebagai manajer penjualan. Dalam persidangan terungkap, diantara tindak penyiksaan yang dilakukan Chia kepada Than adalah menyuruhnya memakan muntahnya sendiri.
Baca: Pembantu Tewas di Rumah Majikan, Polisi Depok: Diduga Dibunuh
Hal itu dilakukan saat Than mengeluh karena tak diberi makan yang cukup. Chia yang emosi lalu mengambil nasi dan gula, mengaduknya dan memaksakannya masuk ke mulut Than. Than yang tak kuat dengan paksaan itu, lalu muntah. Yang mengejutkan, Chia memintanya memakan muntahan itu.
Than juga mengaku mengalami pemukulan dan diancam oleh Chia dengan mengatakan akan merekrut seorang asisten untuk membunuh keluarganya di Myanmar.
Baca: Pencuri Modus Pembantu Rumah Tangga Bawa Kabur Honda Freed
Hakim Pengadilan Olivia Low pada Senin, 5 Maret, 2019, mendakwa Chia dengan 8 tuntutan penyerangan dan satu tuntutan penggunaan kata-kata kasar terhadap asisten rumah tangganya. Hakim juga mendakwa suami Chia yang bernama Wee Kiat, seorang manajer IT dengan enam tuntutan.
Diantara dakwaan itu, hakim menuntut Chia karena pernah satu kali memaksa Than bekerja hanya dengan menggunakan BH dan celana pendek dan tak memberinya makan layak.
Chia dan suaminya bukan pertama kali berurusan dengan hukum. Pada 2017 lalu, keduanya juga dihadirkan ke persidangan setelah menyiksa asisten rumah tangga mereka bernama Fitriyah, 34 tahun, tenaga kerja asal Indonesia.