TEMPO.CO, Islamabad – Pemerintah Pakistan mulai membuka wilayah udara untuk penerbangan komersial seiring meredanya ketegangan dengan India.
Baca:
Wilayah udara sempat ditutup pada pekan lalu menyusul serangan udara jet tempur India dan balasan dari Pakistan, yang menandai serangan udara lintas batas pertama kedua negara sejak perang 1971.
Otoritas penerbangan sipil Pakistan mengatakan mengizinkan pengoperasian terbatas bandara udara internasional Allama Iqbal di sebelah timur dari Kota Lahore.
Ini menyusul pengoperasian sebagian bandara udara di Karachi, Quetta, Peshawar dan ibu kota Islamabad.
Baca:
Namun, ada beberapa bandara udara yang masih tutup karena pertimbangan keamanan seperti di Gilgit Baltisan, yang terletak di Provinsi Punjab, dan wilayah Sindh.
“Batasan perjalanan bakal dicabut pada Senin pukul satu siang waktu setempat,” begitu dilansir Aljazeera mengutip pernyataan dari otoritas penerbangan Pakistan, pada Ahad, 3 Maret 2019.
Pakistan dan India menutup wilayah udara untuk penerbangan komersial menyusul terjadinya serangan udara lintas batas kedua negara pada Selasa dan Rabu pekan lalu. Jet tempur India menyasar wilayah perbukitan di Kota Balakot, Pakistan, yang dituding sebagai lokasi kamp pelatihan kelompok milisi Jaish-e-Mohammed. Kelompok ini mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Kashmir pada tiga pekan lalu.
Baca:
India mengklaim sekitar 300 teroris tewas akibat serangan ini meski tidak menunjukkan bukti video atau gambar. Sedangkan militer Pakistan menyebut serangan mengenai kawasan hutan di Kota Balakot tanpa ada korban jiwa.
“Aljazeera mengunjungi lokasi serangan India dan menemukan bom mengenai kawasan hutan dan sebuah lapangan di area terpencil di kawasan utara Kota Jaba, yang terletak sekitar 100 km dari Islamabad,” begitu dilansir Aljazeera.
Jet tempur Pakistan lalu menyerang balik keesokan harinya ke sejumlah target non-militer di Kashmir.
Ini berujung jatuhnya satu jet tempur MIG-21 Bison milik India, yang tertembak jet tempur Pakistan. Satu pilot India ditangkap dan telah dikembalikan.
Baca:
Media Dawn dari Pakistan melansir cerita pilot jet tempur India yang jatuh dan selamat, Wing Commander Abhinandan Varthaman, sempat mengira telah mendarat di wilayah India. Setelah menyadari turun di wilayah Pakistan, Abhinandan mencoba menhilangkan dokumen di sebuah kolam termasuk dengan menelan sebagian. Wajahnya terluka akibat lemparan batu warga di perbatasan Pakistan Kashmir.
Militer Pakistan tiba dan menyelamatkannya dari kerumunan penduduk yang mencoba mengeroyoknya. PM Imran Khan melepas Abhinandan sebagai gestus perdamaian kedua negara yang memiliki kekuatan nuklir ini. Namun, beberapa jam setelah pembebasan Abhinandan konflik perbatasan kedua negara sempat terjadi lagi dengan lima warga sipil dan dua tentara tewas akibat tembakan mortar di perbatasan Kashmir. Pada Sabtu malam hingga Ahad kemarin kondisi mereda meski masih terjadi saling tembak secara sporadis.