TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 183 orang terluka selama demonstrasi memprotes pencalonan pilpres Presiden Abdelaziz Bouteflika untuk masa jabatan kelima kepresidenan Aljazair.
Dikutip dari Reuters, 3 Maret 2019, pejabat kementerian kesehatan mengatakan satu orang meninggal karena serangan jantung.
Puluhan ribu pemrotes agar Bouteflika, 82 tahun, yang kin sedang sakit untuk membatalkan rencana ikut pemilihan presiden April. Ini adalah demonstrasi anti-pemerintah terbesar Aljazair sejak Arab Spring delapan tahun lalu.
Baca: Aljazair Terbitkan Larangan Pakai Cadar di Tempat Kerja
Dia belum secara resmi mengkonfirmasi dia akan ikut atau tidak, meskipun perwakilan telah mengindikasikan dia akan ikut pemilu. APS, media Aljazair melaporkan pada hari Sabtu, bahwa Bouteflika telah menunjuk Abdelghani Zaalane sebagai direktur kampanyenya.
Protes hari Jumat sebagian besar damai tetapi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa pecah di malam hari dekat tempat presiden di ibu kota Aljir. Namun Aljir terpantau tenang pada hari Sabtu.
Bouteflika sendiri menderita stroke pada tahun 2013 dan telah terlihat di depan umum hanya beberapa kali sejak itu. Pencalonannya kembali memicu kebencian di kalangan warga Aljazair yang percaya bahwa ia tidak lagi mampu untuk pemimpin negara penghasil minyak dan gas.
Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika saat upacara pelantikan di Aljir 28 April 2014.[REUTERS/Ramzi Boudina]
Manajer kampanye Bouteflika mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan mengajukan proposal resmi pemilunya pada hari Minggu, batas waktu untuk kandidat.
Hingga hari Sabtu, Bouteflika belum secara langsung menanggapi protes.
Sputnik melaporkan Bouteflika saat ini sedang dirawat di Geneva University Hospital, Swiss, untuk melakukan pemeriksaan rutin.
Baca: Aljazair Matikan Internet Selama Ujian untuk Mencegah Kecurangan
"Bouteflika berada di unit perawatan intensif, tidak ada yang diizinkan untuk mengunjunginya...Bouteflika berada dalam kondisi kritis, ia hampir tidak sadar. Dokter yang merawatnya tidak dapat mengizinkannya untuk terus bekerja," kata sumber kepada media Al Mayadeen.
Namun pihak rumah sakit Geneva University Hospital menolak mengkonfirmasi apakah Bouteflika dirawat di sana.
Bouteflika, yang terpaksa menggunakan kursi roda sejak stroke pada 2013, akan mengikuti pilpres Aljazair pada 18 April mendatang.