TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan menyerahkan pilot asal India yang ditangkap menyusul ketegangan yang terjadi diantara kedua negara. Rekaman televisi memperlihatkan pilot India bernama Abhinandan Varthaman berjalan di kota Wagah melintasi wilayah perbatasan India – Pakistan.
Pembebasan Abhinandan dilakukan pada Jumat, 1 Maret 2019 waktu setempat sebelum pukul 9 pagi. India mengkonfirmasi Abhinandan sudah menginjakkan kaki di tanah India dalam kondisi sehat. Kendati begitu, dia akan tetap dibawa ke rumah sakit untuk melakukan tes kesehatan.
Baca: Pilot Tempur India Akan Dibebaskan Lewat Perbatasan Wagah-Attari
“Selama Abhinandan berada dalam penahanan kami, dia telah diperlakukan dengan penuh martabat dan sesuai dengan hukum internasional,” kata Menteri Luar Negeri Pakistan, seperti dikutip dari reuters.com, Sabtu, 2 Maret 2019.
Baca: Pilot India yang Tertangkap Pakistan Coba Menelan Dokumen
Pilot Angkatan Udara India, Abhinandan Varthaman, tertangkap mliter Pakistan setelah pesawat MIG-21 Bison tertembak jatuh F-16. 92newshd
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menyebut penyerahan Abhinandan kepada India adalah sebuah bentuk niat baik yang ditujukan Pakistan untuk meredakan ketegangan yang sedang menyelimuti negara itu dengan India. Sejak meletupnya ketegangan dengan India pada pekan ini, Pakistan sangat ingin menyelesaikan konflik melalui perundingan.
Abhinandan adalah pilot yang mengemudikan jet tempur MiG-21 yang ditembak jatuh oleh sebuah jet tempur Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019 di atas langit Kashmir. Jet tempur yang dikemudikan Abhinandan jatuh ke wilayah Pakistan.
Tibanya Abhinandan dengan selamat di India disambut massa yang memenuhi jalan utama. Massa meneriakkan yel-yel nasionalisme dan melambai-lambaikan bendera India. Proses penyerahan Abhinandan membutuhkan waktu berjam-jam dari yang diperkirakan untuk alasan yang tidak jelas.
“Pakistan telah membebaskan pilot kami dan saya berterima kasih untuk itu. Perang itu tak pernah membawa kebaikan. Perang buruk bagi iklim usaha dan bagi militer kami,” kata Kulwant Singh, warga India yang menjalankan usaha toko makanan selama 20 tahun.
India – Pakistan saling melancarkan serangan militer dua pekan setelah serangan bom bunuh diri di Kashmir pada 14 Februari 2019 yang menewaskan 40 tentara India. Kashmir adalah wilayah yang masih diperebutkan oleh India – Pakistan.
India menuding Pakistan telah melindungi Jaish-e Mohammad, yakni sebuah kelompok radikal yang diyakini dalang dibalik serangan bom bunuh diri tersebut. Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji akan membalas serangan bom bunuh diri itu.