Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pertempuran Laut Terburuk PD II di Selat Sunda

image-gnews
Kapal perang AS, USS Houston Bertempur saat Perang Dunia II {The Sextan]
Kapal perang AS, USS Houston Bertempur saat Perang Dunia II {The Sextan]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal perang AS USS Houston dan kapal perang Australia HMAS Perth I berlayar memasuki selat Sunda untuk mencari bahan bakar dan amunisi setelah bertempur sengit bersama kapal perang sekutu, ABDA (Australia, Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat),  melawan pasukan Jepang di laut Jawa dalam perang Dunia II, Februari 1942.

Bersamaan saat itu, pasukan invasi Jepang untuk wilayah barat tiba di perairan Banten dengan mendapat kawalan lengkap angkatan lautnya. Sebanyak 78 kapal perang Jepang saat itu sudah berada di perairan Selat Sunda.

Baca: AS - Australia Peringati Pertempuran Sengit PD II di Selat Sunda

Kapal Perang Australia HMAS Perth I [AUSTRALIAN WAR MEMORIAL]

Pertempuran yang tidak seimbang dan disebut dalam beberapa penelitian sejarah sebagai pertempuran laut terburuk PD II terjadi pada 28 Februari 1942 jam 23.07. Kapal tempur Perth dengan membawa 681 marinirnya dihujani tembakan dan 87 torpedo.

Pertempuran sengit berlangsung selama 80 menit yang berakhir dengan tenggelamnya HMAS Perth I bersama para marinir pada jam 00.25 tanggal 1 Maret 1942.

Dan, hanya 214 marinir yang kembali selamat ke Australia beberapa waktu kemudian.

Pertempuran sengit pun berlanjut antara pasukan Jepang melawan kapal Houston. Sebanyak 696 marinir hilang dalam pertempuran. Namun, kemudian 368 awak kapal Houston selamat dan mereka menjadi tawanan perang Jepang. Mereka kemudian dibawa ke Jawa, Singapura, Burma, Thailand, adan Jepang.


Baca: Kuburan Massal Tahanan Perang Dunia II Ditemukan di Belarus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal Perang AS, Houston [Naval History and Heritage Command]

Pada akhir Perang Dunia II, 291 awak kapal Houston kembali pulang ke negaranya.

Mendengar kapal perang Houston tenggelam, warga kota Houston, Texas kemudian secara sukarela mengumpulkan uang untuk membuat kapal perang Houston yang baru untuk kembali bertempur.

Banyak orang tua yang mengirimkan anak-anak mereka untuk bertugas di kapal perang Houston yang baru untuk membalas kematian awak marinir Houston sebelumnya.

Baca: Polandia Hitung Kerugian Akibat Perang Dunia II

Duta Besar AS untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr mengatakan dalam peringatan tenggelamnya kapal perang USS Houston dan HMAS Perth I pada 1 Maret 2019, setiap tahun sejak 1945, Asosiasi Penyintas Houston di Texas dan generasi penerus penyintas selalu berkumpul di kota Houston untuk mengenang kapal dan awak yang disebut gagah dan berani tewas di perairan selat Sunda.

"Tahun ini mereka juga mengadakan hal yang sama," ujar Dubes Donovan.

Jarak kota Houston dengan Selat Sunda sekitar 16 ribu kilometer dari Houston. Meskipun banyak keluarga penyintas belum pernah ke Indonesia, namun mereka memiliki ikatan batin dengan Indonesia karena orang-orang yang mereka cintai gugur di perairan Selat Sunda, kata Dubes Donovan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Banten hingga Selat Bali

18 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Perairan Banten hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

21 Desember 2023

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Dua Hari ke Depan
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter Hari Ini dan Besok

BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi gelombang tinggi hingga enam meter di beberapa wilayah perairan pada 21-22 Desember 2023.


Prediksi BMKG Soal Keamanan Pelayaran di Selat Sunda Hari Ini

21 Desember 2023

Sejumlah kapal nelayan yang bersandar saat tidak melaut di Teluk Labuan, Pandeglang, Banten, Minggu, 6 Februari 2022. Menurut nelayan setempat sudah seminggu terakhir ini para nelayan tidak melaut di perairan Selat Sunda akibat adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) serta cuaca buruk. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Prediksi BMKG Soal Keamanan Pelayaran di Selat Sunda Hari Ini

BMKG memprakirakan pelaku pelayaran di Perairan Selat Sunda bagian utara, Provinsi Banten relatif aman.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

6 Desember 2023

Sehari Meletus Emoat Kali, Warga Diminta Jauhi Gunung Anak Krakatau
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Meletus Rabu Ini

Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan kembali mengalami erupsi pada Rabu, 6 Desember 2023.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

6 Desember 2023

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Kembali Erupsi Tengah Malam

Sepanjang Selasa, tercatat ada sedikitnya tiga kali letusan Gunung Anak Krakatau pada pukul 03.56, 04.38, dan 12.56 WIB.


Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

4 Desember 2023

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Hati-hati, Gunung Anak Krakatau Meletus Lagi pada Dini Hari Tadi

Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan erupsi dini hari tadi.


Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

29 November 2023

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Vulkanolog ITB Teringat Tsunami Selat Sunda 2018

PVMBG telah menaikkan status Gunung Anak Krakatau ke tingkat III.


Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Siang Ini, Sudah 21 Kali Sejak 2 Hari Lalu

28 November 2023

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Siang Ini, Sudah 21 Kali Sejak 2 Hari Lalu

Gunung Anak Krakatau yang berada di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali erupsi pada Selasa, 28 November 2023.


Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus 10 Kali Kemarin, Begini Kondisinya

28 November 2023

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Meletus 10 Kali Kemarin, Begini Kondisinya

PVMBG mencatat adanya letusan 10 kali dari kawah Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Senin Malam, 14 Kali dalam Dua Hari

27 November 2023

CCTV saat Gunung Anak Krakatau erupsi, Senin, 26 November 2023. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Senin Malam, 14 Kali dalam Dua Hari

Warga sekitar panik dengan suara dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau.