TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok perempuan desa di Mathura, India membuat sweater rajutan model jumper demi melindungi gajah-gajah dari suhu dingin.
Dikutip dari asia one 1 Maret 2019, perubahan iklim telah membuat perubahan cuaca dengan cepat di berbagai belahan dunia, termasuk di wilayah tempat tinggal para gajah di Pusat Perawatan dan Konservasi Gajah SOS Margasatwa, wilayah utara kota Mathura, India.
Baca: Gajah Liar yang Terjerat di Langsa Akhirnya Mati
Sweater warna-warni untuk para gajah itu dirajut oleh para perempuan desa yang tinggal di dekat kawasan konservasi gajah. Gajah-gajah yang ditampung di tempat konservasi itu adalah mereka yang berhasil diselamatkan setelah mengalami penyiksaan, seperti pemukulan oleh beberapa oknum tidak bertanggung jawab.
Baca: Gajah Mati Tanpa Gading Ditemukan di Bireuen
Gajah adalah salah satu hewan liar yang paling disukai dan dikagumi oleh banyak orang. Sama seperti manusia, mamalia ini jenis hewan cerdas dan emosional. Mereka juga memiliki indera penglihatan, penciuman, suara, dan sentuhan. Itu sebabnya mereka juga dapat merasakan suhu beku.
Melihat gajah-gajah itu secara langsung terkena dampak perubahan iklim itu merupakan hal yang sangat memilukan.
#GlobalWarming Villagers knit jumpers for Indian elephants to protect the large mammals from near-freezing temperatures pic.twitter.com/fPXFQ3rYVS
— Terrence Boggs (@HarrisCountyMC) February 28, 2019
Meskipun sweater rajut untuk para gajah ini sudah pernah diberitakan The Independent pada 2017 lalu, namun sampai hari ini masih banyak netizen yang membicarakan hal ini di Facebook dan Twitter. Kebaikan yang dilakukan oleh penduduk desa kepada para Gajah juga harus dilakukan pada hewan-hewan lain, walau dengan hal-hal kecil seperti yang dilakukan perempuan-perempuan di desa Mathura, India. Sebab kebaikan kecil seperti ini dampaknya bisa dirasakan lingkungan secara jangka panjang.
MUHAMMAD HALWI