TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di Cina dituding telah melakukan penyiksaan terhadap hewan karena melakukan operasi plastik pada bagian wajah kucing peliharaannya.
Dikutip dari mirror.co.uk, Jumat, 1 Maret 2019, identitas perempuan pemilik kucing tersebut tidak dipublikasi. Pemilik kucing itu membawa hewan peliharaannya untuk melakukan operasi plastik di bagian mata karena dia tak menyukai bentuk matanya yang dianggap jelek.
Baca: Kucing Berjalan 19 Kilometer Cari Pemiliknya, Malah Dibuang dan..
Walhasil, kucing berbulu abu-abu itu melakukan sebuah operasi kelopak mata, dimana sebuah lipatan ditambahkan pada kedua kelopak mata kucing tersebut untuk menciptakan tampilan mata monolid. Untuk melakukan hal ini, dokter hewan harus membuat sebuah irisan pada masing-masing mata dengan sebuah pisau bedah.
Seorang perempuan di Cina dituding telah melakukan penyiksaan terhadap hewan karena melakukan operasi plastik pada bagian wajah kucing peliharaannya. Sumber: Jiangsu Television Station/mirror.co.uk
Baca Juga:
Baca: Laki-laki di Singapura Sembunyikan 4 Anak Kucing di Celana
Jiangsu TV yang melakukan peliputan kucing ini juga mempublikasi sejumlah foto yang mengejutkan saat kucing ini menjalani prosedur operasi plastik itu. Pemilik kucing diduga mengeluarkan uang sebesar 10,000 yuan atau sekitar Rp 21 juta.
Dalam foto-foto yang disebar itu, terlihat bagian bulu di wajah kucing itu dicukur sehingga terpapar jelas kedua mata kucing yang baru di operasi plastik. Mata itu terlihat sangat merah dan membengkak dengan bekas jahitan yang masih terlihat.
Rumah Sakit Hewan Rupeng Pet di kota Nanjing, Cina, yang melakukan operasi tersebut mengatakan melalui seorang staf bahwa operasi kelopak mata seperti yang dialami kucing tersebut adalah hal yang biasa. Banyak pemilik anjing juga melakukan hal serupa pada hewan peliharaan mereka sehingga hewan-hewan itu bisa tampil di sejumlah pertunjukan.
Namun staf itu mengakui operasi plastik kelopak mata kucing memang berisiko dan menimbulkan banyak ketidaknyamanan pada si kucing. Dengan tersebarnya kasus ini, pemilik kucing itu dihujani hujatan di media sosial.