Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bekas Pengacara Tuding Rasis, Trump Sebut Testimoni Memalukan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pengacara pribadinya Michael Cohen di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016. REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pengacara pribadinya Michael Cohen di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.COHanoi - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam Partai Demokrat karena menjadwalkan pemanggilan bekas pengacara pribadinya, Michael Cohen, bersamaan waktunya dengan pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Baca:

 

Trump juga menyebut bekas pengacaranya itu, yang telah divonis bersalah oleh pengadilan karena berbohong kepada Kongres dan membayar uang suap kepada dua perempuan yang pernah berhubungan intim dengan Trump, sebagai orang yang banyak berbohong. Dia menyebut testimoni Cohen sebagai hal memalukan.

“Saya kira rapat dengar pendapat palsu seperti itu, yang digelar di tengah pertemuan puncak penting seperti ini sebagai hal yang sangat buruk,” kata Trump saat jumpa pers dengan media seusai KTT dengan Kim Jong Un, yang gagal mencapai kesepakatan, di Hanoi, Vietnam, pada 28 Februari 2019 seperti dilansir CNN.

Baca:

 

Menurut Trump, Cohen berbohong mengenai banyak hal tapi bekas pengacaranya itu berkata bahwa tidak ada kolusi dengan Rusia.

“Saya pikir kenapa dia tidak berbohong soal itu juga seperti dia berbohong mengenai semua hal lainnya,” kata Trump. “Dia mengatakan tidak ada kolusi dan saya sedikit terkesan soal ini terus terang. Dia bisa saja mengatakan semuanya tapi dia hanya mengatakan 95 persen daripada 100 persen.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 

Dalam testimoninya, Cohen mengatakan sejumlah hal secara blak-blakan. "Saya merasa malu karena saya tahu seperti apa Trump itu. Dia seorang rasis. Dia seorang penipu. Dia seorang yang gemar curang,” kata Cohen. “Hari ini saya di sini untuk mengatakan kebenaran mengenai Trump.”

Cohen merupakan pengacara pribadi Trump, yang pernah melayani urusan hukum dan lainnya selama sekitar sepuluh tahun. Biro penyelidik federal FBI menggeledah kantor Cohen pada 2018 dan menemukan sejumlah rekaman percakapan pribadi antara Trump dan Cohen. Trump mengecam Cohen karena merekam percakapan konsultasinya itu. 

Penyelidik juga menemukan adanya dokumen yang mengindikasikan kekeliruan soal keuangan seperti pelanggaran keuangan kampanye, penipuan pajak, dan bank. Pada Desember 2018, Pengadilan memvonisnya hukuman tiga tahun penjara dan denda sekitar US$50 ribu atau sekitar Rp600 juta.

Baca:

 

Cohen bakal mulai menjalani masa tahanan pada 6 Mei 2019. Cohen bertestimoni di Kongres atas permintaan Kongres yang mencoba mengumpulkan informasi soal kebijakan dan potensi pelanggaran Trump. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

17 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

2 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.


Demi Lobster Kawan Vietnam

3 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

5 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

6 hari lalu

Logo Piala Asia U-23. Istimewa
Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

9 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

9 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.