Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Desak India dan Pakistan Turunkan Eskalasi Konflik

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pesawat jet tempur India membombardir kawasan hutan di Balakot, Pakistan, yang diduga sebagai lokasi kamp pelatihan milisi Jaish e Mohammed pada Selasa pagi, 26 Februari 2019. Otoritas India menyebut sekitar 300 orang milisi tewas. Otoritas Pakistan mengatakan tidak ada korban jiwa karena bom jatuh di kawasan hutan. Aljazeera/Twitter
Pesawat jet tempur India membombardir kawasan hutan di Balakot, Pakistan, yang diduga sebagai lokasi kamp pelatihan milisi Jaish e Mohammed pada Selasa pagi, 26 Februari 2019. Otoritas India menyebut sekitar 300 orang milisi tewas. Otoritas Pakistan mengatakan tidak ada korban jiwa karena bom jatuh di kawasan hutan. Aljazeera/Twitter
Iklan

TEMPO.CONew Delhi --  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendesak India dan Pakistan untuk mengontrol keadaan menyusul serangan jet tempur India ke kawasan perbukitan di Kota Balakot, Pakistan.

Baca:

Militer India dan Pakistan Tegang, Aktor dan Aktris Tolak Perang

 

“Kami mendesak India dan Pakistan mengendalikan diri dan menghindari eskalasi konflik sebisa mungkin,” kata Pompeo seusai berbicara dengan menteri Luar Negeri kedua negara bertetangga ini seperti dilansir Economic Times pada Rabu, 27 Februari 2019.

Pompeo, yang sedang berada di Hanoi, Vietnam, mendampingi Presiden Donald Trump menggelar pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meminta kedua negara saling berdialog. ”Saya juga mendesak kedua menteri Luar Negeri untuk memprioritaskan komunikasi langsung dan menghindari aktivitas militer lanjutan,” kata Pompeo seperti dilansir Washington Times pada Rabu, 27 Februari 2019. 

Jet tempur India, seperti dilansir Reuters, menyerang kawasan perbukitan di Kota Balakot, Pakistan, dengan alasan menyasar kamp pelatihan kelompok milisi anti-India yaitu Jaish-e-Mohammad. Kelompok ini mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri terhadap bus pengangkut pasukan paramiliter India di wilayah sengketa Kashmir dan menewaskan sekitar 40 orang tentara pada dua pekan lalu.

Baca:

Jet Tempur India Menyerang, Pakistan Boikot Film Bollywood

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

India membalas menyerang sasaran non-militer India di daerah Kashmir. Dua jet tempur India yaitu MIG-21 Bison terpergok memasuki wilayah udara Pakistan dan ditembak jatuh. Salah satu pilotnya yang berhasil menyelamatkan diri tertangkap pasukan Pakistan dalam keadaan terluka dan diinterogasi.

Militer Pakistan melaporkan telah menangkap pilot India bernama Abhi Nandan setelah menembak jatuh pesawat jet tempur India di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019. News.co.au

Secara terpisah, Menlu Cina, Wang Yi, juga mendesak Pakistan dan India menyelesaikan kasus pengeboman di Kashmir lewat investigasi bersama dan pengumpulan fakta. Dia menegaskan dukungan kepada Pakistan, yang merupakan sekutu Cina, bahwa Islamabad selama ini selalu berjuang melawan gerakan terorisme. Media India Today menyebut sikap Cina ini sebagai lunak terhadap sekutunya.

Baca:

PM Pakistan, Imran Khan, mengulangi lagi seruannya kepada India agar menyelesaikan kasus bom Kashmir lewat investigasi dan menurunkan eskalasi konflik saat ini. 

Baca:

Detik-detik Penangkapan Pilot India yang Ditembak Jatuh Pakistan

Pemimpin Partai Bharatiya Jannata untuk wilayah selatan yaitu negara bagian Karnataka, BS Yeddyurappa, mengatakan serangan jet tempur India di wilayah Pakistan bakal mendongkrak perolehan suara partai. Ini merupakan pernyataan pertama seperti ini dari seorang pemimpin partai penguasa. “Ini membuat munculnya gelombang suara pro-Modi di seluruh negeri,” kata dia. “Efeknya akan terlihat pada saat pemilu.” Pemilu India akan digelar dua tahap pada April dan Mei 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

1 hari lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

3 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

6 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

6 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

6 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

7 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

9 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama