TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengatakan meyakini pemerintah Pakistan selalu menolak aktivitas terorisme di wilayahnya.
Baca:
Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, mengatakan ini pada pertemuan menteri luar negeri ke 16 yang diikuti Cina, Rusia, dan India.
“Sebagai teman baik bagi kedua negara India dan Pakistan, kami berharap mereka dapat melakukan dialog untuk mencari fakta-fakta lewat investigasi dan menjaga situasi tetap terkendali, juga menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah. Cina memainkan peran konstruktif dalam proses ini dan bukan sebaliknya,” kata Wang Yi seperti dilansir India Today pada Rabu, 27 Februari 2019 waktu setempat.
Baca:
Pernyataan Wang ini muncul beberapa jam setelah kemenlu India mengangkat isu serangan bom di daerah Pulwama, Kashmir, yang menewaskan sekitar 40 tentara India dua pekan lalu, dalam pertemuan itu.
Menlu India, Sushma Swaraj juga mengatakan serangan jet tempur India pada Selasa kemarin ke Kota Balakot di Pakistan bukan aksi militer melainkan serangan terhadap teroris.
“Itu bukan operasi militer. Tidak ada instalasi militer yang menjadi target. Tujuannya adalah bertindak terhadap infrastruktur teroris JeM untuk mencegah terangan teror ke India. India tidak ingin melihat eskalasi lebih jauh,” kata dia.
Baca:
Secara terpisah, media News dari Australia melaporkan Pakistan menangkap satu pilot jet tempur bernama Abhi Nandan, yang pesawatnya ditembak jatuh jet tempur Pakistan pada Rabu, 27 Februari 2019.
Baca:
Pilot itu terlihat mengalami luka pada bagian wajah. Dia ditangkap tentara Pakistan yang berjaga di wilayah Kashmir, yang dikontrol Pakistan. Abhi lalu menjalani interogasi dengan mata tertutup kain. Militer India belum mengeluarkan pernyataan soal ini.