Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mundur dari Menteri Luar Negeri Iran, Ini Sosok Javad Zarif

image-gnews
Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Pakistan Point
Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Pakistan Point
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran mengejutkan publik internasional. Zarif dikenal atas peran pentingnya dalam mengunci kesepakatan nuklir Iran pada 2015.

Zarif mengumumkan pengunduran dirinya secara terbuka lewat akun Instagramnya pada Senin, 25 Februari 2019, waktu setempat. Dia hanya memohon maaf kepada masyarakat Iran atas keputusannya, tanpa merinci alasan pengunduran dirinya.

Dikutip dari edition.cnn.com, Selasa, 26 Februari 2019, Zarif dikenal sebagai arsitek kesepakatan nuklir Iran atau yang disebut Rencana Komprehensif Bersama. Kesepakatan ini disetujui pada 2015 antara Iran dengan negara-negara kekuatan dunia seperti Amerika Serikat dan Prancis.

Baca: Menteri Luar Negeri Iran Mengundurkan Diri, Inikah Alasannya?

Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times

Baca:Amerika Beri Sanksi Ekonomi, Ini Siasat Iran

Dalam kesepakatan itu, Iran bersedia mengurangi aktivitas nuklirnya dan sebagai imbalannya, sanksi ekonomi terhadap negara itu dilonggarkan. Namun di era pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan itu. Walhasil, Washington kembali memberlakukan sanksi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zarif dikenal baik di lingkaran negara-negara Barat. Dia meninggalkan Iran pada 1977 untuk melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Zarif menuntaskan pendidikan S1 di Universitas San Fransisco pada 1981 dan S2 di Universitas Denver pada 1984 serta pendidikan S3 di kampus yang sama. Dua anak Zarif bahkan diketahui lahir di Amerika Serikat.

Zarifdipercaya untuk duduk sebagai duta besar Iran untuk Amerika Serikat pada 2002 - 2007. Setelah tak menjadi dubes, Zarif ditunjuk menjadi kepala tim negosiator nuklir Iran. 

Zarif, 59 tahun, menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Iran sejak 2013. Keputusannya untuk mundur mengundang banyak komentar.

"Jika Zarif akhirnya diganti, setidaknya hal ini memperlihatkan perang pemerintahan Trump terhadap kesepakatan nuklir internasional tak terhindarkan hingga menyebabkan korban politik di Iran," kata Trita Parsi, mantan presiden Dewan Nasional Iran-Amerika.

Parsi menyebut sebelum Zarif mengundurkan diri, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federika Mogherini juga mengundurkan diri. Mogherini dikenal salah satu tokoh pencetus kesepakatan nuklir Iran.

Dia mengatakan pengunduran diri Zarif bukan berarti kiamat bagi Iran. Zarif dapat diterima dengan baik oleh pemerintah dan kelompok keras negara itu sehingga posisinya di dalam negeri cukup kuat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI, Ibu Retno L.P. Marsudi, melakukan kunjungan kerja ke Seoul guna menghadiri Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) di Seoul, pada 18 Maret 2024. sumber: dokumen KBRI Seoul
Retno Marsudi Hadiri Ministerial Conference Summit for Democracy di Korea Selatan

Retno Marsudi dalam acara Ministerial Conference Summit for Democracy (SFD) menyuarakan demokrasi yang lebih baik dan isu Palestina.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

11 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.


Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, kanan, rapat dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters, kiri, di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.


Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

14 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters bersama Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan rapat pada Kamis, 14 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

15 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Berpuasa Ramadan

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Berpuasa Ramadan

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengucapkan Ramadan Kareem kepada lebih dari 1,8 miliar umat Muslim di seluruh dunia


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab