TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fasilitas militer Amerika Serikat di antaranya Pentagon telah menjadi target serangan senjata nuklir dan rudal hipersonik Rusia.
Hal tidak biasa, televisi pemerintah Rusia mengungkapkan data fasilitas militer dan tempat penting AS yang akan dijadikan sasaran serangan nuklir dan rudal hipersonik Rusia, seperti dilaporkan Reuters, Senin, 25 Februari 2019.
Baca: Vladimir Putin Siap Arahkan Rudal Nuklir Rusia ke Amerika Serikat
Dalam program berita mingguan bertajuk Vesti Nedeli, televisi Rusia menunjukkan peta AS dan mengidentifikasi sejumlah target yang mau diserang Moscow jika terjadi perang nuklir.
Selain Pentagon, fasilitas militer AS yang dijadikan target serangan nuklir Rusia adalah Fort Ritchie, pusat pelatihan militer di Maryland yang sudah ditutup tahun 1998, McClellan, pangkalan Angkaan Udara AS di California yang ditutup tahun 2001, dan Jim Greek, pangkalan komunikasi Angkatan Laut di Washington.
Baca: Amerika Minta Inspeksi Rudal Jelajah, Rusia Bilang Ini
Rusia juga menyasar tempat peristirahatan presiden AS di Camp David, Maryland.
"Saat ini, kami tidak mengancam siapapun, namun jika penempatan seperti itu terjadi, respons kami akan seketika," kata Dmitry Kiselyov, presenter program berita mingguan televisi Rusia.
Kiselyov merupakan salah satu awak media televisi Rusia yang sangat anti-Amerika.
Baca: Balas AS, Putin: Rusia Keluar dari Perjanjian Rudal Nuklir INF
Dimintai tanggapan atas laporan televisi Rusia itu, Kremlin menolaknya dengan alasan dirinya tidak bisa ikut campur dengan kebijakan pemberitaan televisi.
Rudal hipersonik Rusia diklaim mampu menyerang faslitas militer AS itu dalam tempo kurang dari lima menit.
Beberapa hari sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan "Moskow siap secara militer untuk menghadapi krisis seperti 'Rudal Kuba" jika AS menginginkannya.