TEMPO.CO, Jakarta -Pria asal California, AS, Craig Coley terima kompensasi US$ 21 juta atau setara Rp 294,4 miliar dan dibebaskan dari segala tuntutan hukum sebagai pembunuh mantan kekasih serta anaknya empat dekade lalu.
Coley yang dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pengurangan hukuman tahun 1978 sempat menjalani hukuman selama 39 tahun, hingga dibebaskan secara murni berdasarkan hasil tes DNA yang lama terlupakan dan kemudian ditemukan.
Baca: Kasus Salah Tangkap Diangkat ke Dunia Internasional
Coley dilaporkan Reuters, Senin, 25 Februari 2019 mendapatkan kompensasi sebagai korban salah hukum oleh pemerintah kota Simi Valley, California.
Dia didakwa sebagai pembunuh eks kekasihnya Rhonda Wicht dan anak laki-lakinya berusia 4 tahun, Donald, di apartemen Coley pada 11 November 1978.
Eks kekasihnya itu ditemukan tewas terikat dengan tali di tempat tidur Coley. Anak laki-laki Wicht, Donald, juga ditemukan tewas di tempat tidur veteran perang Vietnam dan manajer malam hari di satu restoran di kota Simi Valley, mengutip Telegraph.co.uk.
Baca: Korban Salah Tangkap, Tak Bersalah Setelah 23 Tahun di Penjara
Menurut laporan CNN, Coley yang saat itu berusia 31 tahun sedang bekerja di restoran hingga jam 4.30 dini hari waktu setempat, mengantarkan temannya dan pulang ke apartemennya. Polisi menemukan t-shirt anak-anak dan handuk penuh darah di apartemen.
Namun, Coley tidak menyerah untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. Dia bekerja sama dengan teman dekatnya dan seorang detektif, Mike Bender, untuk mencari bukti kuat.
Baca: Mahasiswa AS Minta Polisi yang Menyamar Bunuh Profesornya
Dia pun mendapat pengampunan dari gubernur California Jerry Brown pada tahun 2017 berdasarkan bukti DNA penyelidik kasus ini.
"DNA sebagai bukti kunci untuk menghukum terdakwa ternyata DNA orang lain," ujar kantor jaksa kota Simi Valley seperti dikutip dari CNN.
Pembayaran kompensasi terhadap Craig Coley atas hukuman yang tidak dia lakukan merupakan yang terbesar yang pernah dibayarkan Dewan Kompensasi Korban California saat itu.