TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pasukan pengawalan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan potongan rambut dan pakaian sama berbaris di Bandara Hanoi, Vietnam, Minggu, 24 Februari 2019. Kehadiran pasukan itu untuk mengamankan pertemuan kedua Kim dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu dan Kamis, 28 Februari 2019.
Dikutip dari channelnewsasia.com, Senin, 25 Februari 2019, pengamanan juga dilakukan oleh pasukan militer Vietnam yang melakukan penyusuran dan pengamanan di sebuah hotel di pusat kota Hanoi yang akan menjadi tempat menginap Kim. Pengamanan itu diketahui sudah dilakukan sejak jauh hari.
Baca: Kim Jong Un Tempuh 4.500 Km untuk Bertemu Trump di Vietnam
Tentara Vietnam melakukan sterilisasi menggunakan detektor logam menjelang pertemuan Kim Jong Un dan Donald Trump di hotel Metropole di depan lokasi KTT Korea Utara-AS di Hanoi, Vietnam, 24 Februari 2019. REUTERS/Jorge Silva
Baca: Kim Jong Un Diduga Berangkat dengan Kereta Api ke Vietnam
Sumber mengatakan Kim dan Trump diproyeksi akan melakukan pertemuan keduanya di Government Guesthouse, Hanoi. Government Guesthouse adalah sebuah gedung berarsitektur elegan yang dibangun era penjajahan. Lokasinya persis di pusat kota Hanoi atau dekat Hotel Metropole.
Vietnam telah mengkonfirmasi bahwa Kim akan ke negara itu untuk melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden Trump. Namun belum ada informasi detail secara resmi soal lokasi pertemuan Kim dan Trump.
Saksi mata melihat pasukan militer Vietnam menyusuri seluruh area di sekitar Hotel Metropole dengan sebuah alat pendeteksi logam. Pot-pot kembang bahkan ikut dicek.
Sejumlah tim pasukan keamanan terlihat sibuk di sejumlah bagian atap. Mereka memasang sejumlah alat semacam radio dan peralatan lainnya.
Pada Minggu, 24 Februari 2019, pasukan keamanan Vietnam melakukan patroli di sejumlah jalan. Pengendara motor telah dilarang melintasi jalan-jalan kota Hanoi ketika pertemuan dilakukan. Pengetatan keamanan juga terlihat di stasiun kereta kota Dang Dong yang berbatasan yang terletak di perbatasan Cina - Vietnam. Di stasiun itu, Kim akan tiba dengan kereta.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memerintahkan keamanan adalah prioritas dalam pertemuan kedua Trump dan Kim ini. Bagi Vietnam, ini adalah kesempatan bagi negara itu untuk berperan sebagai juru perdamaian dan memperlihatkan posisinya ke dunia internasional serta keseimbangannya pada hubungan luar negeri.