Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PBB: 2018 Tertinggi Warga Sipil Afganistan Tewas Akibat Perang

image-gnews
Petugas keamanan Afganistan memeriksa lokasi terjadinya bom mobil di Kabul, Afganistan, 15 Januari 2019. Pejuang Taliban bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut yang menewaskan 4 orang. REUTERS/Mohammad Ismail
Petugas keamanan Afganistan memeriksa lokasi terjadinya bom mobil di Kabul, Afganistan, 15 Januari 2019. Pejuang Taliban bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut yang menewaskan 4 orang. REUTERS/Mohammad Ismail
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan PBB yang dipublikasi pada Minggu, 24 Februari 2019, menyebut jumlah warga sipil yang tewas dalam perang sipil Afganistan mencapai titik tertinggi. Warga sipil yang tewas dalam perang Afganistan melawan Taliban naik 11 persen pada 2018 dibanding tahun sebelumnya.

Menurut data temuan PBB, sepanjang 2018 ada sekitar 3.804 warga sipil Afganistan yang tewas dalam perang. Diantara jumlah tersebut sebanyak 927 adalah anak-anak. Sedangkan warga sipil yang mengalami luka-luka akibat perang sebanyak 7.189 orang.

Baca: 99 Tahun Merdeka, Afganistan Masih Tertatih Perangi Terorisme 

Dikutip dari aljazeera.com, laporan PBB ini dipublikasi sehari sebelum Amerika Serikat dan kelompok radikal Taliban menggelar perundingan untuk mengakhiri konflik. Perundingan itu, diharapkan bisa memunculkan harapan bagi perdamaian jangka panjang di tanah Afganistan. Namun saat yang sama, muncul kekhawatiran rencana Amerika Serikat menarik pasukannya yang ada Afganistan bisa mengarah pada sebuah perang sipil.

Baca: Trump Tarik Pasukan, Pejabat Afghanistan Bilang Apa?

Petugas keamanan Afganistan mengawal seorang wanita saat melintasi lokasi terjadinya bom mobil di Kabul, Afganistan, 15 Januari 2019. REUTERS/Mohammad Ismail 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data PBB juga memperlihatkan setidaknya 32 ribu warga sipil Afganistan terbunuh dan sekitar 60 ribu orang mengalami luka-luka dalam 1 dekade terakhir. Namun tindak kekerasan hingga menyebabkan kematian pada 2018 mengalami peningkatan paling mencolok. Pada tahun itu, banyak serangan yang menyasar warga sipil yang umumnya dilakukan lewat serangan bom bunuh diri oleh militan-militan yang beraliansi dengan Taliban atau kelompok Islamic State (ISIS).

“Ini sudah waktunya mengakhiri penderitaan kemanusiaan dan tragedi. Cara terbaik untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil adalah dengan menghentikan peperangan,” tulis PBB dalam laporannya. 

PBB menulis pula, serangan udara yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan pasukan militer Afganistan sepanjang 2018 telah memakan korban jiwa dari warga sipil. Lebih dari 500 warga sipil terbunuh dalam operasi-operasi udara yang dilakukan tersebut. Angka ini untuk pertama kali mencapai jumlah tertinggi. 

Amerika Serikat telah meningkatkan kampanye serangan udara terhadap militan – militan Taliban dan ISIS yang bercokol di Afganistan sebagai bentuk tekanan Washington terhadap kelompok bersenjata itu. Militer Amerika Serikat menjatuhkan bom dua kali lipat lebih banyak pada 2018 itu dibanding tahun sebelumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

4 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

8 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

20 hari lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan

IPC menemukan hampir lima juta warga Sudan mengalami kelaparan karena dampak perang dan anjloknya produksi sereal


Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

23 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.


Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

37 hari lalu

Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell saat diwawancara usai pertemuan G20 Bali, 8 Juli 2022. Sumber Daniel Ahmad/Tempo
Pejabat Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza

Kepala diplomat Uni Eropa Josep Borrell menegaskan Israel menggunakan kelaparan untuk mengobarkan perang di Gaza


Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

38 hari lalu

Warga Palestina berjalan melewati kios-kios yang didirikan di samping bangunan yang hancur di sepanjang jalan, pada hari pertama Ramadhan, di kamp pengungsi Al Nusairat, Jalur Gaza, 11 Maret 2024. Sebagian besar umat Islam di seluruh dunia diperkirakan akan mulai menjalankan puasa Ramadhan dan ritual yang terkait dengannya. pada 11 Maret. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam dan diyakini bahwa turunnya ayat pertama dalam Al-Qur'an terjadi pada 10 malam terakhirnya. Hal ini dirayakan setiap tahun dengan berdoa di malam hari dan tidak makan, minum, dan melakukan hubungan seksual antara matahari terbit dan terbenam. Ini juga merupakan waktu untuk bersosialisasi, terutama di malam hari setelah berbuka puasa dan peralihan seluruh aktivitas ke sore hari di sebagian besar negara. EPA-EFE/MOHAMMED SABRE
Derita Warga Gaza Menjalani Bulan Ramadan Saat Perang

Ramadan yang dijalani warga Gaza kali ini diwarnai dengan suara bom dan sirine ambulans yang tiada henti.


Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

39 hari lalu

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Ukraina Tolak Seruan Paus Fransiskus untuk Negosiasi dengan Rusia

Ukraina menolak seruan Paus Fransiskus untuk bernegosiasi dengan Rusia demi mengakhiri perang.


Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

43 hari lalu

Alona Onyshchuk, mengunjungi makam suaminya di Alley of Heroes di pemakaman setempat, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di desa Lozuvatka, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, 22 Januari 2024. REUTERS/Alina Smutko
Lituania Prediksi Rusia akan Berperang di Ukraina Setidaknya Dua Tahun Lagi

Badan-badan intelijen Lituania memprediksi Rusia mampu berperang di Ukraina setidaknya dua tahun lagi karena masih memiliki sumber daya yang cukup.


Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

43 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara dengan salah satu anggota militer saat memantau latihan militer di pangkalan operasi militer besar di wilayah barat negara itu, saat memerintahkan peningkatan kesiapan perang, di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 7 Maret, 2024. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Inspeksi Pangkalan Militer Korea Utara, Perintahkan Kesiapan Perang

Kim Jong Un melakukan inspeksi pangkalan operasi militer di Korea Utara dan memerintahkan tentara untuk meningkatkan kesiapan perang.