Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Myanmar Sebut Bakal Tolak Amandemen Konstitusi

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Mayor Jenderal Tun Tun Nyi dari angkatan bersenjata Myanmar. Reuters
Mayor Jenderal Tun Tun Nyi dari angkatan bersenjata Myanmar. Reuters
Iklan

TEMPO.COYangon – Pejabat militer Myanmar mengatakan akan mencoba menggagalkan upaya dari partai pimpinan Aung San Suu Kyi untuk mengubah isi dari konstitusi kontroversial negara itu.

Baca:

 
 

Pernyataan ini membuat militer dan pemerintahan sipil bakal berbenturan terkait isu politis ini.

Partai Liga Nasional untuk Demokrasi atau NLD pimpinan Aung San Suu Kyi memenangkan pemilu 2015. Ini mengakhiri dominasi militer yang telah menguasai Myanmar selama beberapa dekade. Ini juga menempatkan Augn San Suu Kyi sebagai pemimpin sipil tertinggi di pemerintahan. 

Namun, karena ada aturan konstitusi yang dibuat oleh militer pada 2008, NLD terpaksa melakukan pembagian kekuasaan yang tidak memuaskan.

Ini karena konstitusi Myanmar memiliki ketentuan bahwa angkatan bersenjata mengontrol kementerian bidang Keamanan. Militer atau Tatmadaw juga mendapatkan seperempat dari kursi di parlemen tanpa perlu mengikuti pemilihan umum. Ini membuat militer memiliki kekuasaan veto terkait perubahan konstitusi.

“Kami ingin mengulangi lagi bahwa kami tidak berkeberatan dengan reformasi konstitusi. Tapi kami berkeberatan terhadap tindakan mereka (membentuk komite) yang melanggar aturan konstitusi dan udang-undang mengenai parlemen,” kata Mayor Jenderal Tun Tun Nyi seperti dilansir media Irrawaddy pada Sabtu, 23 Februari 2019.

Tun Tun Nyi mengulangi sikap militer yang berkeberatan dengan pembentukan komite lintas partai di parlemen untuk mengamandemen konsitusi negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:

 
 
Pada awal Februari 2019, parlemen yang didominasi NLD membentuk komite lintas partai untuk reformasi konstitusi. Seperti dilansir Straits Times, NLD mendapat jatah 18 kursi dari total 45 kursi. Militer mendapat jatah delapan kursi. Dan sisanya dibagikan kepada beberapa partai politik.

Saat proses pembentukan komite dilakukan, anggota parlemen dari fraksi militer berdiri dan memprotesnya.

Aung San Suu Kyi membuka KTT Investasi Myanmar 2019 di Nay Pyi Taw, ibukota Myanmar. [MYANMAR TIMES]

Mayor Jenderal Tun Tun Nyi mengatakan 45 orang tidak cukup untuk mengkaji ulang konstitusi dan prosesnya tidak akan adil, seperti dilansir Channel News Asia.

 

Baca:

 

Dia mengatakan konstitusi merupakan milik semua warga negara sehingga membutuhkan waktu untuk membuat rancangannya. Proses amandemen membutuhkan waktu dan harus dilakukan secara luas.

Sedangkan Jenderal Than Soe, perwakilan militer di parlemen, mengatakan upaya komite untuk melakukan amandemen konstitusi merupakan pelanggaran konstitusi. “Mengizinkan komite untuk membuat rancangan amandemen konstitusi merupakan pelanggaran konstitusi,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

3 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

11 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

16 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

18 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

28 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

34 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

53 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.


Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.


Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Rumah Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi terlihat di Yangon, Myanmar, 18 Oktober 2018. REUTERS/Ann Wang
Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.


Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan
Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.