Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Jadi Selebriti Online, Laki-laki di Cina Ini Malah Meninggal

image-gnews
Seorang laki-laki di Cina yang ingin menjadi selebriti online meninggal setelah merekam tindakannya meminum-minuman keras dan minuman sejenisnya selama tiga bulan. Sumber: Baidu.com/asiaone.com
Seorang laki-laki di Cina yang ingin menjadi selebriti online meninggal setelah merekam tindakannya meminum-minuman keras dan minuman sejenisnya selama tiga bulan. Sumber: Baidu.com/asiaone.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di Cina yang ingin menjadi selebriti online meninggal setelah merekam tindakannya meminum-minuman keras dan minuman sejenisnya selama tiga bulan.

Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 22 Februari 2019, laki-laki itu diketahui dengan nama belakang Chu 29 tahun. Chu terlihat online terakhir kalinya pada 31 Desember 2019 atau saat dia merekam secara langsung lewat aplikasi Liaoliao aktivitasnya mengkonsumsi alkohol di sebuah supermarket di kota Dalian, Provinsi Liaoning.

Baca: 29 Orang Tewas Akibat Minuman Keras Oplosan di Malaysia

"Dia meninggal karena minum-minuman keras pada hari itu setelah sebelumnya selama tiga bulan secara terus-menerus mengkonsumsi alkohol. Dia minum bir dan hal lainnya tanpa istirahat, bahkan untuk satu hari pun," seorang teman Chu, yang tidak mau dipublikasi identitasnya.

Chu meminum-minuman keras sambil menayangkannya secara langsung di aplikasi Liaoliao. Aksi minum-minumnya itu dilakukan sejumlah kamar-kamar virtual sehingga para penonton bisa berkomunikasi langsung dengan si subjek pada saat yang sama.

Temannya bercerita, selain minum bir Chu juga pernah satu kali minum minyak goreng dengan harapan bisa mendapat hadiah uang dari para penontonnya. Dalam salah satu rekaman video terlihat Chu duduk di kamar virtual sambil meminta para penonton untuk tidak memintanya minum-minuman keras lagi. Namun, orang-orang meneriaki agar dia melanjutkan aksinya.

Baca: 100 Orang Tewas Akibat Minum Miras Oplosan di India

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chu mendapatkan penghasilan sekitar 500 yuan per hari atau sekitar Rp 1 juta untuk aksi yang dilakukannya itu. Pemberitaan media lokal tidak ada yang mempublikasi penyebab utama kematian Chu, hanya dikatakan Chu mulai merasa sakit tak tertahankan saat naik taksi pulang ke rumah pada malam tahun baru Cina 5 Februari 2019 setelah dia melakukan sesi minum di supermarket.

Supir taksi menjadi waswas dan menelepon polisi yang mengarahkan agar Chu dibawa saja ke rumah sakit. Dia dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

Seorang laku-laki dengan nama belakang Wang, mengaku sebagai orang yang bertanggung jawab atas kematian Chu. Wang adalah salah seorang yang mengawasi kamar-kamar virtual yang digunakan Chu. Namun Wang menunjuk pemilik aplikasi Liaoliao juga harus ikut bertanggung jawab.

Chu bukan orang pertama yang meninggal di Cina saat mengejar mimpinya menjadi selebriti online. Pada awal Februari lalu, seorang laki-laki di kota Shaoxing, Provinsi Zhejiang, meninggal saat berusaha mengesankan para penggemarnya di internet dengan cara melompat dari jembatan ke sebuah sungai.

Sebelumnya pada 2017, seorang laki-laki jatuh hingga tewas saat berusaha swa-foto di atas sebuah gedung pencakar langit di Provinsi Hunan, Cina, untuk memenangkan taruhan sebesar 100 ribu yuan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

21 jam lalu

Ilustrasi WhatsApp. (knowitinfo.com)
Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.


Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

23 jam lalu

Logo baru Instagram. Instagram
Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

1 hari lalu

Retno Marsudi: Akar Masalah Instabilitas Timur Tengah adalah Isu Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut isu Palestina sebagai akar masalah dari ketidakstabilan di Timur Tengah.


3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 18 April 2024. Wang Yi melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo usai Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, melawat ke China pada awal April lalu dan bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Keduanya berbagi pandangan mengenai kedamaian regional dan berkomitmen untuk mempererat hubungan. TEMPO/Subekti.
3 Pesan Jokowi ke Menlu Cina, dari Soal Ekonomi hingga Situasi di Timur Tengah

Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan saat bertemu Menlu Cina Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta hari ini.


Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sampaikan 3 Pesan dalam Pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi

Jokowi menyoroti bidang perdagangan Indonesia-Cina terus meningkat sebesar 127 miliar USD.


Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis pagi, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Kehormatan Menlu Cina Wang Yi di Istana

Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, di Istana Kepresidenan Jakarta.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

2 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

3 hari lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.