TEMPO.CO, Jakarta - Tas terbuat dari kulit hewan yang eksotis masih menjadi kontoversi di industri fasion. Namun permintaan And Joan, perempuan 55 tahun dari Manchester, Inggris, dipastikan akan mengundang lebih banyak kontroversi.
Dikutip dari asiaone.com, Jumat, 22 Februari 2019, Joan menginginkan sebuah tas yang terbuat dari kulitnya sendiri. Permintaan Joan ini langsung viral setelah diunggah oleh Boris Hodakel dalam sebuah blog. Hodakel adalah seorang pendiri Sewport yakni sebuah pemasaran online yang mengelola para perancang dan manufaktur.
Baca: Tak Hanya Tubuh, Perawatan Kulit Juga Ada Dietnya
"Saya berencana melakukan amputasi kulit bagian paha kiri dalam waktu dekat. Saya mendengar tentang skandal limbah anggota tubuh manusia dengan hanya membuangnya ke tong sampah dan saya tak ingin itu terjadi pada saya," tulis Joan.
Joan diketahui mengalami penyakit arteri perifer, yakni sebuah kondisi penyempitan pembuluh darah arteri yang menyebabkan aliran darah ke kaki menjadi tersumbat. Dia telah berbicara dengan seorang teman mengenai rencananya ini.
Baca Juga:
Baca: 3 Kebiasaan yang Wajib Dihindari Pemilik Kulit Kering
"Jika saya bisa mempertahankan kaki saya setelah operasi, saya tetap ingin seorang ahli mengambil kulit kaki saya dan menjadikannya sebuah tas," tulis Joan.
Joan sudah membuat rancangan tas yang diinginkannya. Dia menyiapkan anggaran sebesar S$ 5.500 atau sekitar Rp 57 juta.
Natizen beragam mengomentari niatnya ini. Beberapa mengatakan betapa menjijikkannya rencana ini atau menyebutnya gila. Namun Joan berkeras, kulit yang nanti akan 'dilepaskannya' itu adalah bagian dari dirinya dan dia ingin menyimpannya. Sewport mengkonfirmasi sejauh ini belum ada manufaktur yang mau mengerjakan penawaran ini.