TEMPO.CO, Jakarta - Mohammed bin Salman bukan hanya mendapat penghargaan tertinggi selama lawatannya ke Pakistan, tetapi juga hadiah berupa senjata api berlapis emas dari salah satu anggota senat Pakistan.
Pada hari Senin, Mohammed bin Salman dihadiahi senapa mesin Heckler & Koch MP5 dengan potret dirinya, seperti dilaporkan CNN, 21 Februari 2019.
Baca: Putra Mahkota Arab Saudi Dapat Penghargaan Tertinggi Pakistan
Ini adalah senapan mesin ringan yang dikembangkan oleh insinyur Jerman, dan senjata yang dimodifikasi ini memiliki pola rumit yang terukir pada komponen berlapis emasnya. Namun tidak diketahui nilai senjata emas ini.
Anggota senat Pakistan memberi Mohammed bin Salman senjata berlapis emas.[CNN]
Namun hadiah senjata api untuk MBS agak ironi mengingat putra mahkota telah terlibat dalam kontroversi atas kematian jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang dibunuh di konsulat negara itu di Istanbul pada Oktober 2018.
Baca: Tiba di Pakistan, Mohammed bin Salman Teken Investasi Rp 281 T
Para pejabat intelijen AS mengatakan pembunuhan itu tidak mungkin dilakukan tanpa sepengetahuan Mohammed bin Salman. Pemerintah Saudi telah berulang kali membantah bahwa MBS mengetahui operasi tersebut.
Mohammed bin Salman melakukan perjalanan perdana ke Pakistan pada awal tur Asia yang diyakini sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan dan meningkatkan citra kerajaan.
Baca: 3 Fakta Kedekatan Arab Saudi dan Pakistan
Pakistan menyambut MBS, menghormati kedatangannya dengan memberi 21 salvo dan akrobat angkatan udara Pakistan. Operasi keamanan besar-besaran juga diluncurkan, dengan ruang udara ibu kota ditutup dan sekolah-sekolah dan semua lembaga pemerintah tutup pada hari Senin.
Dari lawatannya ini, Mohammed bin Salman menandatangani perjanjian investasi senilai US$ 20 miliar (Rp 281 triliun) dengan Pakistan, sebelum bertolak ke India.