Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berapa Jumlah Orang Eropa yang Bergabung ke ISIS?

image-gnews
Video propaganda ISIS.[Al-Masdar News]
Video propaganda ISIS.[Al-Masdar News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring terdesaknya ISIS, semakin tidak jelas nasib militan asing terutama mereka yang berasal dari negara-negara Eropa. Milisi Kurdi dukungan AS kini mengurung kelompok militan di wilayah terakhir mereka di Baghouz, Suriah timur.

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan mereka menahan 800 pejuang asing, dengan 700 istri mereka dan 1.500 anak-anak. Mereka tinggal terpisah di kamp-kamp. Puluhan lebih militan dan anggota keluarga datang setiap hari.

Baca: Wilayah Kekuasaan ISIS di Suriah Tinggal 700 Meter Persegi

Presiden Donald Trump mengatakan pada Ahad bahwa negara-negara Eropa harus berbuat lebih banyak untuk mengambil kembali warganya atau mereka akan dibebaskan.

Pasukan Demokrat Suriah (SDF) berpose bersama di desa Baghouz, provinsi Deir Al Zor, Suriah 18 Februari 2019. [REUTERS / Rodi Said]

SDF mengatakan mereka tidak berniat membebaskan militan ISIS, tetapi mereka bisa melarikan diri di kemudian hari jika daerah itu diserang.

Negara-negara Eropa mengatakan bahwa mereka sedang berupaya bagaimana menangani warganya yang ingin pulang, termasuk menyelidiki dan menuntut mereka yang bersalah atas kejahatan.

Tetapi mereka mengatakan ini menjadi lebih rumit karena diplomat tidak dapat beroperasi di wilayah yang dipegang oleh SDF, yang tidak diakui secara internasional, dan mereka khawatir bahwa keputusan administrasi Trump untuk menarik pasukan 2.000-kuatnya dari Suriah membuat situasi lebih rumit.

Menurut kantor polisi Eropa, Europol, sekitar 5.000 orang Eropa yang kebanyakan dari Inggris, Prancis, Jerman, dan Belgia, pergi berperang di Suriah dan Irak, di mana 1.500 di antaranya telah kembali.

Berikut adalah warga negara-negara Eropa yang diyakini pergi ke Suriah dan Irak untuk bergabung dengan ISIS, menurut laporan Reuters, 21 Februari 2019.

INGGRIS

Pejabat Inggris memperkirakan sekitar 900 orang dari Inggris pergi ke wilayah Suriah. Sekitar seperlima telah meninggal dan sekitar setengahnya telah kembali, jadi sekitar 360 tetap di wilayah tersebut.

Baca: Jadi Istri Militan ISIS, Inggris Cabut Kewarganegaraan Begum

Para pejabat mencatat bahwa tidak semua dari mereka yang pergi ke wilayah Suriah adalah ekstremis. Beberapa pergi dengan tujuan kemanusiaan, dan mereka yang pergi berperang, tidak semua bergabung dengan ISIS, meskipun sebagian besar dari mereka yang tersisa di wilayah tersebut dianggap mewakili elemen militan.

Masalah ini telah mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam beberapa hari terakhir karena beberapa media telah melakukan wawancara dengan Shamima Begum, remaja Inggris berusia 19 tahun yang meninggalkan London untuk menjadi pengantin ISIS saat berusia 15 tahun.

BELGIA

Pusat penilaian ancaman Belgia, OCAD / OCAM mengatakan, 442 warga Belgia berangkat ke Suriah atau Irak, 130 di antaranya telah kembali dan 142 tewas. Enam pria Belgia, 17 perempuan dan 32 anak ditahan di Suriah, dan dua pria dipenjara di Irak.

Baca: Trump Minta Eropa Ambil 800 ISIS yang Ditangkap, atau AS Lepas

DENMARK

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data terbaru yang tersedia dari dinas keamanan dan intelijen Denmark hingga Januari 2018, mencatat setidaknya 150 orang telah meninggalkan Denmark ke Suriah atau Irak sejak musim panas 2012 untuk bergabung dengan kelompok-kelompok Islam garis keras.

Lebih dari sepertiga telah kembali ke Denmark dan setidaknya seperempat diduga tewas. Sekitar seperlima masih berada di zona konflik, dan sisanya berada di negara ketiga.

PRANCIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

2 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris menghadiri konferensi pers pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

2 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

3 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Syarat Pengguna WhatsApp di Eropa Diturunkan Kembali ke Usia 13 Tahun

WhatsApp menyatakan perubahan untuk menyeragamkan syarat usia pengguna di kawasan lain. Bagaimana dengan kepentingan perlindungan anak-anak?


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

5 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

9 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

9 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

10 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

12 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

15 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

15 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut