Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kewarganegaraannya Dicabut, Remaja ISIS Cari Suaka ke Belanda

image-gnews
Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]
Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Shamima Begum, salah satu dari tiga remaja Inggris yang bergabung dengan ISIS, mengatakan dia akan berusaha memperoleh kewarganegaraan Belanda.

Begum terkejut setelah diberi tahu bahwa Departemen Dalam Negeri Inggris telah mengeluarkan perintah untuk mencabut kewarganegaraannya.

"Saya tidak tahu harus berkata apa," kata Begum, yang melarikan diri ketika dia berusia 15 tahun untuk tinggal di bawah kekuasaan ISIS, mengatakan kepada ITV News, seperti dikutip dari Aljazeera, 21 Februari 2019.

"Saya tidak terlalu kaget, tapi...ini sedikit mengecewakan dan membuat frustrasi. Aku merasa ini tidak adil pada saya dan anak saya."

Baca: Jadi Istri Militan ISIS, Inggris Cabut Kewarganegaraan Begum

Mendagri Inggris, Sajid Javid, menulis kepada keluarganya pada hari Selasa untuk memberi tahu mereka bahwa dia telah mengeluarkan perintah untuk mencabut kewarganegaraannya.

Mengutip sumber-sumber pemerintah, Mendagri mencabut kewarganegaraannya remaja yang kini berusia 19 tahun karena ia "memenuhi syarat untuk memperoleh kewarganegaraan" dari negara lain.

Namun, menurut laporan, Begum diyakini memiliki keturunan Bangladesh, meskipun ia tidak memiliki paspor Bangladesh dan tidak pernah berkunjung ke sana.

Namun Kementerian Luar Negeri Bangladesh mengatakan Begum tidak akan diizinkan masuk Bangladesh karena tidak pernah mengajukan kewarganegaraan.

"Dia adalah warga negara Inggris sejak lahir dan tidak pernah mengajukan kewarganegaraan ganda dengan Bangladesh," kata kementerian luar negeri Bangladesh, dikutip dari Reuters.

Baca: Eropa Tolak Permintaan Trump Terima Kembali Anggota ISIS

Hukum internasional melarang suatu negara mencabut satu-satunya kewarganegaraan individu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com

"Agak menyedihkan membaca. Keluarga saya membuatnya terdengar seperti akan jauh lebih mudah bagi saya untuk kembali ke Inggris ketika saya berbicara kepada mereka di Baghouz. Ini agak sulit untuk diterima," kata Beghum ketika ditunjukan surat pencabutan kewarganegaraan Inggris.

"Saya mendengar bahwa orang lain dikirim kembali ke Inggris, jadi saya tidak tahu mengapa kasus saya berbeda dengan orang lain, atau hanya karena saya ada di berita empat tahun yang lalu?" tambahnya.

Setelah tiba di Raqqa Suriah pada tahun 2015, Begum yang masih berusia 15 tahun, menikah dengan pejuang Belanda bernama Yago Riedijk, 12 tahun lebih tua darinya.

Suaminya baru-baru ini menyerah kepada Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS ketika mereka mendekati Baghuz, sebuah desa kecil dan terpencil di provinsi Deir Az Zor yang merupakan wilayah teritori terakhir ISIS. Nasibnya hingga kini tidak jelas.

Baca: Perempuan Asal Prancis Sebut ISIS Eksekusi Mati Tanpa Alasan

Setelah melahirkan minggu ini di sebuah kamp pengungsi Suriah, Begum mengatakan dia ingin kembali ke Inggris demi bayinya yang baru lahir.

Dia sebelumnya telah melahirkan dua anak lain, tetapi keduanya meninggal selama di Suriah.

"Pilihan lain yang mungkin saya coba dengan keluarga saya adalah suami saya dari Belanda dan dia memiliki keluarga di Belanda. Mungkin saya bisa meminta kewarganegaraan di Belanda. Jika dia dikirim kembali ke penjara di Belanda saya hanya bisa menunggunya ketika dia berada di Belanda." penjara," kata Beghum.

"Saya tidak tahu bagaimana saya akan dipandang sebagai bahaya. Saya tidak akan kembali dan memprovokasi orang untuk pergi ke ISIS atau apa pun, jika ada saya akan mendorong mereka untuk tidak pergi karena tidak semua seperti yang ditawarkan di video mereka," lanjut Beghum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

12 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

3 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

Angkatan Udara Inggris mengirimkan 10 ton bantuan makanan ke Gaza dengan menggunakan helikopter.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

3 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

4 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

4 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.