Kisah Menyentuh Jutawan YouTube, Zoella Derita Sindrom Imposter

TEMPO.CO, Jakarta - Jutawan YouTube dan Vlogger dengan jutaan pengikut, Zoella dengan berani mengungkapkan rasa cemas dan sindrome imposter yang dialaminya selama ini via akun Instagram.

Zoella yang bernama asli Zoe Sugg berusia 28 tahun mengaku menderita sindrom imposter atau perasaan ragu tentang diri sendiri dan rasa takut tentang seseorang yang bukan seperti yang dirasakan orang, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu, 20 Februari 2019.

Baca: Ulas Mainan di Youtube, Bocah 7 Tahun Asal AS Raup Rp 310 Miliar

"Saya secara terus menerus meragukan segala sesuatu yang telah saya gapai, segala sesuatu yang sedang saya kerjakan dalmn bisnis secara bijak dan semua hal yang saya kerjakan dalam kehidupan pribadi saya," kata Zoella yang baru-baru ini merayakan 10 tahun dirinya aktif di YouTube.

Wanita warga Inggris ini juga mengaku panik menyadari usianya akan memasuki 30 tahun yang artinya dirinya bertambah tua.

"Saya 29 tahun bulan depan! Saya merasa YA TUHAN Satu tahun ini hingga saya 30 dan saya tidak merasa 30, apa yang perlu saya lakukan untuk menjadi 30!!!" tulis Zoella.

Baca: Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

Maret tahun lalu, Zoella mengungkap bahwa dia secara teratur menghadiri sesi terapi dan melakukan detoksifikasi digital.

Ungkapan perasaan Zoella mendapat respons "like atau suka" dari sekitar 230 ribu pengikutnya.

Blogger Fashion, Emma Sheldon yang menjadi pengikut Zoella menuliskan: "Saya sepenuhnya setuju dengan anda. Menurut saya hal ini menjadi lebih berat karena segala sesuatu yang anda kerjakan di dunia saat ini dihakimi oleh seseorang sehingga membuatnya menakutkan."

Baca: Penembak YouTube Amerika Serikat, Perempuan Serba Bisa

Zoella yang menjadi terkenal dengan saluran YouTube satu dekade lalu, merupakan salah satu vlogger paling terkenal di platform itu dengan total 15 juta pelanggan.

Sukses di YouTube tidak demikian dengan buku barunya berjudul Cordially Invited yang diluncurkan pada Oktober 2018. Bukunya menuai banyak kritik dari pengikutnya dan diwarnai dengan komentar negatif. Sebanyak 53 persen pembeli bukunya memberikan rating satu bintang untuk bukunya. Itu artinya buku itu kurang diminati.