TEMPO.CO, Washington – Senator dari Partai Demokrat, Bernie Sanders, menggulirkan kampanye untuk menjadi Presiden Amerika Serikat pada pilpres 2020 untuk kedua kalinya.
Baca:
Sanders mengkritik Trump pada saat peluncuran kampanye ini dengan menyebutnya seorang rasis dan pembohong.
“Kita maju untuk melawan seorang Presiden yang juga seorang pembohong patologis, penipu, rasis, seksis, xenofobia dan seorang yang meremehkan demokrasi Amerika dengan kepemimpinannya ke arah otoritarianisme,” kata Sanders seperti dilansir Reuters pada Selasa, 19 Februari 2019 waktu setempat.
Sanders melanjutkan pernyataannya. “Sekarang ini kita membutuhkan kepemimpinan yang menyatukan dan bukan memecah belah dibandingkan sebelumnya,” kata Sanders.
Baca:
Politikus berusia 77 tahun ini pernah bertarung sebagai calon kandidat Presiden dalam konvensi Partai Demokrat AS melawan Hillary Clinton pada 2016. Clinton memenangkan konvensi Demokrat dan maju melawan Donald Trump, yang memenangi pilpres AS.
Sanders, yang menyatakan dirinya sebagai seorang sosialis demokrat, sempat mendapatkan perhatian dari para pemilih muda pada pilpres AS 2016. Kali ini, dia kembali mengusung tema kampanye: layanan kesehatan untuk semua, menaikkan gaji minimum ke tingkat gaji layak dan memerangi perubahan iklim.
“Kampanye kami ini tentang mentransformasi negara kita dan menciptakan pemerintahan berbasis prinsip keadilan ekonomi, sosial, rasial dan lingkungan,” kata Sanders.
Baca:
Dia berjanji akan melawan kelompok kepentingan khusus yang kuat dan mendominasi perekonomian serta politik sambil menyebut Wall Street, perusahaan asuransi kesehatan dan military-industrial complex.
Menanggapi pencalonan Bernie Sanders ini, Trump menyambutnya meski mengatakan kemungkinan masanya telah lewat.
“Saya harapkan yang terbaik untuk Bernie. Saya suka Bernie,” kata Trump seperti dilansir CNN. Menurut dia, ada banyak orang yang bakal maju sebagai kandidat Presiden. “Hanya satu orang yang akan menang. Saya harap Anda tahu siapa orang itu,” kata Trump sambil tersenyum di ruang Oval Office, Gedung Putih.
Baca:
Tim kampanye Trump mengatakan Partai Demokrat mengadopsi ide sosialisme yang diusung Bernie Sanders.
“Bernie Sanders telah memenangkan debat di internal Demokrat karena setiap kandidat mengadopsi idenya soal sosialisme,” begitu pernyataan dari tim kampanye Trump.
“Namun, rakyat Amerika akan menolak agendanya soal tarif pajak yang tinggi, layanan kesehatan yang dikelola pemerintah, dan berteman dengan diktator seperti di Venezuela,” begitu pernyataan tim kampanye Trump.
Sanders mendapat dukungan kuat diantara kalangan liberal dengan ajakannya membangun layanan kesehatan universal, gaji minimum US$15 dolar atau sekitar Rp200 ribu per jam dan pendidikan universitas publik gratis.
Dalam pernyataannya lewat video, Sanders mengatakan kebijakan yang ditawarkannya pada saat kampanye 2016 berhasil memasuki jalur utama politik AS. Dan sekarang menjadi saatnya untuk menyelesaikan revolusi ini. “Kita diberitahu bahwa ide kita radikal dan ekstrim,” kata Sanders. “Semua kebijakan itu sekarang didukung mayoritas warga Amerika.”
Saat ini, sejumlah tokoh Demokrat telah menyatakan diri akan maju sebagai calon kandidat Presiden Amerika. Misalnya Senator Elizabeth Warren dari Massachusetts dan Senator Kamal Harris dari California.