TEMPO.CO, Jakarta - Charles Lamb, salah satu kandidat Wali Kota Edmond, Oklahoma, Amerika Serikat, dinyatakan berhasil masuk ke putaran final pemilihan kepala daerah. Namun masyarakat kota Edmond dibuat bingung dengan pemilu ini.
Dikutip dari news.sky.com, Senin, 18 Februari 2019, Lamb telah menjadi Wali Kota Edmond, Oklahoma sejak 2011. Dalam pemilu wali kota 2019, dia kembali mencalonkan diri. Lamb dinyatakan lolos putaran kedua pemilu wali kota Edmond, Oklahoma yang akan diselenggarakan bersama lawannya Dan O'Neil.
Baca:Laki-laki Tertua di Dunia Meninggal
Namun sebelum pemilu diselenggarakan, pada Desember 2018 Lamb dijemput malaikat maut. Dia meninggal dan panitia pemilu mengatakan sudah terlambat untuk menghapus foto dan namanya dari kertas suara dan memajang foto calon lain. Terlebih, wali kota yang baru pun sudah dijadwalkan serah - terima jabatan pada 2 April 2019.
Melihat kondisi ini, O'Neil mengatakan banyak masukan agar dipilih calon wali kota pengganti Lamb. Sebab baginya juga aneh jika dia hanya satu-satunya calon dalam pemilu wali kota Edmond.
Baca:Purnomo, Legenda Atletik Indonesia, Meninggal Dunia
Nick Massey, anggota dewan untuk wilayah Edmond banyak disebut orang sebagai sosok yang pas menggantikan posisi Lamb. Michelle Schaefer, tim kampanye Lamb juga memperlihatkan sinyalemen dukungan pada Massey menggantikan posisi Lamb.
Namun terkait munculnya nama Massey untuk menggantikan Lamb, O'Neil memiliki pandangan sendiri. Menurutnya, masyarakat boleh-boleh saja memberikan suaranya untuk Lamb pada pemilu nanti meskipun orangnya sudah meninggal, tetapi Dewan Kota sebaiknya yang nanti memutuskan siapa orang ditunjuk jika Lamb memenangkan pemilu.
Keluarga Lamb pun angkat suara dengan kontroversi ini. Erik Lamb, putra Lamb mengatakan dia dan kakak serta ibunya telah berdiskusi untuk membolehkan masyarakat Edmond, Amerika Serikat, memberikan suara kepada mendiang ayahnya sebagai bentuk penghormatan. Namun Erik tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana jika suara yang masuk itu memenangkan ayahnya yang sudah meninggal.