TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Prancis menginvestigasi tuduhan Duta Besar Vatikan untuk Prancis melakukan pelecehan seks terhadap seorang staf junior laki-laki di Balai Kota Paris. Sumber mengatakan kepada Reuters, Duta Besar Vatikan itu adalah Luigi Ventura, 74 tahun, yang ditempatkan bertugas di ibu kota Paris dalam 1 dekade terakhir.
Ventura diduga telah menyentuh bagian pantat korban saat Wali Kota Anne Hidalgo menyampaikan pidato tahun baru. Dia membelai bagian pantat korban secara berulang-ulang selama seremoni tahun baru berlangsung.
Baca: Cerita Kelam Korban Kekerasan Seksual, Melawan Trauma dan Stigma
“Dia meletakkan tangannya pada kedua pantat korban beberapa kali,” tulis Balai Kota Paris, Jumat, 15 Februari 2019, waktu setempat.
Baca: Ketika Korban Kekerasan Seksual Berhadapan dengan Proses Hukum
Sumber di Balai Kota Paris mengatakan tuduhan terhadap Ventura melibatkan seorang staf laki-laki dari tim hubungan internasional wali kota. Staf tersebut telah ditugaskan menjaga Ventura selama seremoni tahun baru berlangsung. Balai Kota Paris telah secara resmi mengajukan gugatan terhadap Ventura ke Jaksa Penuntut Remy Heitz pada 23 Januari 2019 atau enam hari setelah kejadian pelecehan seks terjadi.
Sebuah sumber di badan penegakan hukum Prancis mengkonfirmasi telah dilakukan invetigasi tahap awal terhadap Ventura. Terkait hal ini, Alessandro Gisotti, Juru bicara Vatikan mengatakan pihaknya baru mengetahui adanya investigasi terhadap Ventura ini dari media.
“Jadi, kami menunggu bagaimana hasil investigasi,” kata Gisotti.
Paus Fransiskus telah mengungkapkan kecewaan cara Gereja Katolik Roma dalam menangani krisis pelecehan seks. Sebelumnya pada Januari lalu, seorang uskup agung di kota Lyon, Prancis, Philippe Barbarin menjadi sorotan karena dituduh tidak bertindak atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh seorang pastur dalam keuskupannya. Rencananya, putusan akan dijatuhkan pada 7 Maret 2019.