Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Transgender Maju Jadi Calon Perdana Menteri di Pemilu Thailand

image-gnews
Seorang transjender, Pinit Ngarmpring maju sebagai kandidat perdana menteri Thailand dalam pemilu 24 Maret 2019. [ Bangkok Post]
Seorang transjender, Pinit Ngarmpring maju sebagai kandidat perdana menteri Thailand dalam pemilu 24 Maret 2019. [ Bangkok Post]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu Thailand untuk pertama kali memiliki kandidat perdana menteri seorang transgender yang diusung partai politik.

Mantan CEO dan promotor olah raga sepak bola terkenal Thailand, Pinit Ngarmpring, seorang transjender memutuskan maju dalam pemilu tanggal 24 Maret 2019 untuk memilih calon perdana menteri.


Baca: Parpol Usung Putri Raja di Pemilu Thailand Terancam Dibubarkan

Pinit yang kini berganti nama sebagai Pauline Ngarmpring, 52 tahun, berharap pencalonan dirinya ini membawa harapan dari kaum terpinggirkan dan membuka ruang politik untuk kaum LGBT di masa depan.

Pauline bergabung dengan partai pengusungnya, Mahachon pada November 2018. Partai ini bertarung untuk mendapatkan 200 kursi dari 500 kursi di DPR. Sekitar 200 kandidat perdana menteri dibuka untuk LGBT.

Pauline di urutan kedua untuk dimajukan dalam pemilu sebagai kandidat perdana menteri. Ia menjadi simbol unik untuk memperjuangkan kesetaraan.

Pinit menyadari dirinya tidak dapat meraih tujuan menjadi perdana menteri. Namun selama berkampanye selama sebulan, dirinya bermaksud menyuarakan kaum transjender yang tersingkirkan di Thailand.

"Kami tidak mengatakan kami lebih baik dari pria dan wanita. Kami hanya ingin megatakan bahwa kita setara," kata Pinit seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat, 15 Februari 2019.

Baca: Pemilu Thailand, Jenderal Prayut Jadi Kandidat Perdana Menteri

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak menjadi seorang transjender, Pauline telah menggagas misi untuk mendidik masyarakat. Sedangkan peran politik yang diambilnya memberinya platform sempurna untuk menghadang mereka yang masih memandang hak-hak LGBT termasuk pencalonannya sebagai perdana menteri Thailand dengan pandangan skeptis.

"Sekarang orang-orang mengatakan,'Oh anda transjender? Anda mau jadi perdana menteri kami. Ini jadi menggelikan, ini akan jadi cerita sangat aneh. Tapi saya tidak akan berpikir seperti itu. Siapapun anda, anda memiliki nilai. Anda mencintai diri anda dan kemudian membagikannya kepada orang-orang," ujar Pauline.

Baca: Komisi Penyiaran Thailand Tutup Saluran TV Pro Thaksin

Ada dua agenda utama Pauline yang transgender dalam pemilu Thailand. Pertama, adanya kebijakan untuk melegalkan prostitusi. Kedua, dia bertarung untuk kesetaraan kaum transgender dengan yang bukan transjender di Thailand.

Meski menyatakan maju dalam pemilu, Pauline menyadari pencalonannya sebagai kandidat perdana menteri tidak akan membuahkan kemenangan suara. Namun begitu dia tidak akan mempersoalkannya.

"Saya tidak akan jadi perdana menteri. Tidak apa-apa. Ini akan memakan waktu namun ini bukan akhir dunia setelah pemilu," ujar Pauline.

Dengan resminya nama Pauline maju dalam pemilu Thailand, maka transgender ini akan bertarung melawan calon perdana menteri inkumben, jenderal Prayut Chan-o-can.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

6 hari lalu

Kartu remi berlumuran darah tergeletak di lantai di samping mayat dua pria yang ditembak mati di tengah meningkatnya kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 18 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.


PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

7 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional, Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi dengan perolehan 96.214.691 suara. TEMPO/M Taufan Rengganis
PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia


Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

8 hari lalu

Leo Varadkar. REUTERS
Perdana Menteri Irlandia Mengundurkan Diri

Leo Varadkar mengumumkan rencana mengundurkan diri. Dia tidak mempublikasi alasan pengunduran diri itu.


Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

14 hari lalu

Setelah 25 tahun berkecimpung dalam politik Belanda tanpa memegang jabatan, Wilders dapat memimpin pembicaraan pemerintahan koalisi dan memiliki peluang untuk menjadi perdana menteri Belanda. REUTERS
Kurang Dukungan, Geert Wilders Putus Asa Jadi Perdana Menteri Belanda

Politikus sayap kanan Geert Wilders mengaku tidak mendapatkan dukungan cukup dari koalisi untuk menjadi perdana menteri Belanda.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

16 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Temui Zelensky di Odesa, PM Yunani Disambut Ledakan Rudal Rusia

21 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis mengunjungi tugu peringatan darurat bagi para korban serangan pesawat tak berawak hari sebelumnya yang merusak parah sebuah gedung apartemen, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Odesa, Ukraina 6 Maret 2024. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Temui Zelensky di Odesa, PM Yunani Disambut Ledakan Rudal Rusia

Serangan rudal Rusia di Odesa Ukraina dilaporkan mendarat 500 meter dari lokasi pertemuan Presiden Volodymyr Zelensky dan PM Yunani Kyriakos Mitsota


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand


Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

22 hari lalu

Kepala staf Peru Alberto Otarola. Cris Bouroncle/Pool via REUTERS
Terjerat Skandal dengan Perempuan, PM Peru Mengundurkan Diri

PM Peru Alberto Otarola mengumumkan pengunduran dirinya setelah percakapan dengan kekasihnya beredar di media


Mengenal Alexander Stubb, Presiden Baru Finlandia

22 hari lalu

Alexander Stubb. Foto/X
Mengenal Alexander Stubb, Presiden Baru Finlandia

Alexander Stubb dilantik menjadi presiden Finlandia pada Jumat, 2 Maret 2024