Drone Misterius Muncul, Bandara Dubai Ditutup Sementara

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Dubai ditutup sementara akibat drone misterius mendadak muncul di landasan pacu pada hari Jumat, 15 Februari 2019.

Menurut manajer PR Bandara Internasional Dubai, Ali Zaigham, penutupan sementara salah satu bandara internasional tersibuk di dunia berlangsung selama sekitar 30 menit. 
Zaigham menjelaskan kepada CNN, pihaknya belum mengetahu darimana asal drone itu.

Baca: Diintai Drone, Bandara Gatwick di Inggris Ditutup

 
Berdasarkan laporan Aljazeera, keberadaan drone ini membuat penumpang kesal.

"Terjebak selama berabad-abad di landasan pacu bandara Dubai tidak dapat berangkat karena drone tidak dikenal memasuki wilayah udara di sini dan semua yang mau berangkat tidak dapat terbang! Sepertinya hal ini sering terjadi di bandara di mana-mana," kata seorang penumpang bernama Anush Wijesinha melalui Twitter.

Baca: Pesawat Virgin Atlantic Nyaris Menabrak Drone di Inggris

Uni Emirat Arab telah mengeluarkan peraturan terhadap pemilik drone untuk mendaftarkan diri ke Otoritas Penerbangan Sipil Umum. Otoritas UEA juga melarang drone membawa kamera dan laser terbang di area tertentu.

Sejumlah bandara internasional telah mengeluarkan peringatan mengenai drone yang muncul di dekat landasan pacu. Peringatan ini terjadi setelah drone muncul di bandara Gatwick di London, Inggris beberapa hari sebelum Natal tahun lalu sehingga lebih dari 1.000 pesawat batal terbang.

Baca: Benda Asing di Langit Spanyol, Drone Milik Alien?

Bandara internasional Dubai merupakan bandara ketiga tersibuk di dunia setelah Bandara International Hartsfield-Jakcson di AS, dan Bandara Internasional Beijing di Cina, berdasarkan Dewan Bandara Internasional. Bandara Dubai yang menjadi terminal utama maskapai Emirate dikunjungi 88 juta penumpang pada tahun 2017.

Sejumlah bandara internasional telah mengeluarkan peringatan mengenai drone yang muncul di dekat landasan pacu. Peringatan ini terjadi setelah drone muncul di bandara Gatwick di London, Inggris beberapa hari sebelum Natal sehingga ratusan pesawat batal terbang.