Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencurian Rahasia Dagang, Amerika Dakwa Insinyur Keturunan Cina

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ilustrasi ilmuwan. pinterest.com
Ilustrasi ilmuwan. pinterest.com
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Seorang insinyur Amerika Serikat keturunan Cina terkena dakwaan mencoba menjual rahasia dagang bernilai US$120 juta atau sekitar Rp1.7 triliun.

Baca:

 

Rahasia dagang ini terkait cara manufaktur pengemasan makanan dan minuman bebas zat BPA. Insinyur bernama You Xiaorong, 56, diduga berencana membangun perusahaan patungan di Cina menggunakan program bantuan pemerintah Cina.

Insinyur asal Lansing, Michigan, AS ini, terkena dakwaan berkonspirasi mencuri formula pelapisan bebas bisphenolA (BPA – free). Ini tercantum dalam dokumen yang dirilis kementerian Kehakiman AS. Ilmuwan meyakini BPA berpotensi bahaya bagi kesehatan konsumen.

Baca:

 

Dua orang lainnya yaitu Liu Xiangchen, 61 tahun, dan seorang saudaranya, terkena dakwaan berkonspirasi bersama You untuk membawa formula itu ke Cina.

“Liu menginginkan teknologi itu untuk digunakan perusahaannya, yang berencana mengembangkan pengepakan bebas BPA,” begitu dilansir media SCMP mengutip dokumen dakwaan seperti dilansir pada Jumat, 15 Februari 2019.

You didakwa menggunakan posisinya sebagai seorang insinyur perempuan di sebuah perusahaan di Atlanta, Georgia, dan di perusahaan lain di Tennessee untuk mencuri rahasia dagang ini. Mengutip Wall Street Journal, SCMP melansir perusahaan itu bernama Coca Cola.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara perusahaan menolak berkomentar soal kasus ini. “Karena ini masih menjadi masalah hukum yang belum tuntas, tidak tepat bagi kami untuk mengomentari lebih jauh,” kata juru bicara perusahaan seperti dilansir NDTV.

You bekerja sebagai insinyur kepala di perusahaan itu dari 2012 – 2017. Perusahaan minuman ringan ini bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk melakukan analisis teknologi bebas BPA.

Pada 2017 – 2018, You bekerja sebagai manajer pengembangan aplikasi pengepakan di sebuah perusahaan di Kingsport, Tennessee. Dia memiliki akses ke rahasia perusahaan.

Baca:

 

You terkena tujuh dakwaan pencurian rahasia perusahaan dan satu dakwaan penipuan keuangan.

Menurut Asisten Jaksa Agung AS, John Demers, You berencana membangun perusahaan di Cina dan mentransfer teknologi itu ke perusahaan, yang akan dibangun menggunakan program “Thousand Talents”. Program ini dibuat pemerintah Cina pada 2008 untuk menarik minat orang Cina diaspora agar mau bekerja di Cina untuk bisnis teknologi tinggi.

Program ini mendapat sorotan Amerika karena khawatir digunakan untuk mensponsori pencurian teknologi canggih dari negara lain. Departemen Energi AS bakal melarang para ilmuwan mengikuti program itu seperti melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menyerahkan informasi ke Cina.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

5 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

6 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

1 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Kereta Cepat Jakarta-Bandung: dari Digagas SBY hingga KAI Terbebani Utang Rp6,9 T

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menyisakan pekerjaan rumah bagi PT Kereta Api Indonesia berupa utang Rp6,9 triliun ke Bank Pembangunan Cina (CDB)