TEMPO.CO, Jakarta - Michael Jackson ternyata nyaris menjadi korban dari teror 9/11 ketika teroris menyerang World Trade Center pada tahun 2001.
Hampir 3.000 orang terbunuh setelah para teroris menabrakkan pesawat sipil ke Menara Kembar World Trade Ceter, dan Jacko bisa menjadi salah satu dari mereka jika bukan karena ibunya.
Baca: Profesor Universitas Inggris Sebut Israel Dalangi Teror 9/11
Ternyata King Of Pop dijadwalkan menghadiri pertemuan di puncak salah satu pencakar langit pagi itu, tetapi untungnya ketiduran setelah begadang mengobrol dengan ibunya, Katherine, dan saudara perempuannya, Rebbie.
Ilustrasi Serangan WTC dan 11 September 2001. Getty Images
"Syukurlah, tidak ada di antara kita yang memiliki petunjuk bahwa Michael akan hadir pada pertemuan pagi itu di puncak salah satu Menara Kembar," tulis Jermaine Jackson dalam biografinya, You Are Not Alone: Michael: Through a Brother's Eyes, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, 15 Februari 2019.
"Kami baru tahu ketika Ibu menelepon hotelnya untuk memastikan dia baik-baik saja. Dia, Rebbie (Jackson) dan beberapa lainnya telah meninggalkannya di sana sekitar jam 3 pagi."
Baca: Peringatan 17 Tahun Serangan Teror 9/11, Apa Kata Al Qaeda?
"'Ibu, aku baik-baik saja, terima kasih,'" katanya."Kau membuatku terus bicara sampai larut sehingga aku ketiduran dan ketinggalan janji temu."
Meskipun selamat dari teror 9/11, Michael Jackson meninggal delapan tahun kemudian setelah menderita serangan jantung akibat overdosis.