Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rusia Tuding Amerika Siapkan Kudeta Militer Jatuhkan Maduro

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan para marinir dan komando angkatan laut Venezuela, Ahad, 3 Februari 2019.[teleSUR]
Presiden Nicolas Maduro menyampaikan pidato di hadapan para marinir dan komando angkatan laut Venezuela, Ahad, 3 Februari 2019.[teleSUR]
Iklan

TEMPO.COMoskow – Kementerian Luar Negeri Rusia menuding pemerintah Amerika Serikat mencoba mendorong kudeta militer untuk menjatuhkan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.

Ini terlihat dari upaya AS yang diungkapkan secara terbuka mendesak militer Venezuela mengalihkan loyalitas ke pemimpin oposisi Juan Guaido.

“Secara umum, semua menunjukkan adanya upaya Gedung Putih untuk memilih skenario konfrontasi dengan penggunaan kekuatan di Venezuela. Saya percaya (Washington) bahkan tidak berupaya menutupi hal ini. Semua jalur informasi dan tekanan psikologi sedang digunakan: dari manipulasi dan spekulasi media yang provokatif untuk secara langsung memeras dan membangkitkan kebencian. Target utama adalah angkatan bersenjata dari Republik Bolivarian,” kata Zakharova seperti dilansir Sputnik News pada Kamis, 14 Februari 2019 waktu setempat.

Zakharova melanjutkan,”Tentara Venezuela dihasut secara terbuka untuk memberontak. Pejabat tinggi di Washington menyerukan angkatan bersenjata dari sebuah negara berdaulat untuk berpihak dengan pemimpin politik baru. Apa hak AS bicara soal demokrasi dan kerangka hukum baik sebagai negara ataupun di panggung global setelah ini?”

Menurut Zakharova, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu AS, Mike Pompeo, telah berbicara lewat sambungan telepon. Lavrov mengingatkan Pompeo agar tidak ada intervensi militer terhadap Venezuela.

“Saya ingin mengingkatkan Anda bahwa dua hari yang lalu, atas inisiatif dari AS, ada percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS, Pompeo. Saat itu, menteri Rusia memperingatkan agar tidak ada gangguan eksternal terkait urusan internal Venezuela,” kata Zakharova.

Juru bicara Kemenlu Rusia ini mengatakan negaranya mengikuti aturan hukum internasional dan kedaulatan negara berdasarkan Piagam PBB. Dan Rusia siap melakukan dialog berdasarkan prinsip itu termasuk dengan AS.

Saat ini, Zakharova mengatakan, AS sedang mempersiapkan upaya provokasi lewat bantuan kemanusiaan ke Venezuela, yang datang dari daerah Cucuta di Kolombia.

“Mari kita tidak tertipu atau menipu orang lain. Sebuah provokasi termasuk dengan menimbulkan korban jiwa, sedang disiapkan dalam bentuk konvoi bantuan kemanusiaan. Ini dibutuhkan sebagai pemicu (pretext) untuk munculnya aksi keras dari luar,” kata dia.

Penasehat keamanan nasional Gedung Putih, John Bolton, memegang buku catatan yang berisi tulisan "5000 tentara ke Kolombia" pada Selasa, 29 Januari 2019. Sky News

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Rusia, lanjut Zakharova, meminta semua pihak menahan diri dari melakukan langkah dan membuat pernyataan yang menimbulkan provokasi dan meningkatnya ketegangan.

Moskow menolak politisasi bantuan kemanusiaan dan mendesak semua bantuan diserahkan lewat PBB di kantor di ibu kota Caracas.

Komentar Moskow ini dilakukan setelah Presiden AS, Donald Trump dan Presiden Kolombia, Ivan Duque, melakukan pembicaraan di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat. Saat itu, keduanya menyepakati perlunya pemberian bantuan kemanusiaan kepada Venezuela.

Pada pekan lalu, media Reuters melansir pejabat tinggi di Gedung Putih mengatakan sedang mengupayakan pengalihan dukungan militer kepada Guaido dari Maduro. “Kami meyakini, ini merupakan beberapa batu kerikil yang jatuh bergulir sebelum batu yang lebih besar jatuh,” kata pejabat yang identitasnya dirahasiakan ini.

Penasehat keamanan AS, John Bolton, juga mencuit secara terbuka bahwa AS akan mencabut sanksi bagi pejabat militer senior Venezuela yang mendukung demokrasi dan mengakui konstitusi serta pemerintahan Presiden Juan Guaido. “Jika tidak lingkaran keuangan internasional akan tertutup sepenuhnya. Buat keputusan yang tepat,” kata Bolton pada 7 Februari 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

15 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

16 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

17 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

1 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.