Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maria Ressa: Rappler Tidak akan Diintimidasi

image-gnews
Maria Ressa, wartawan Filipina. Sumber: Eloisa Lopez/Reuters/aljazeera.com
Maria Ressa, wartawan Filipina. Sumber: Eloisa Lopez/Reuters/aljazeera.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri dan pemimpin redaksi Rappler Maria Ressa mengatakan akan terus melanjutkan tugasnya meski menghadapi kasus hukum.

"Kita tidak akan diintimidasi," kata Ressa, yang bebas dengan jaminan 100.000 peso Filipina (Rp 27 juta), dikutip dari Manila Bulletin, 14 Februari 2019.

Ressa, pengkritik keras Duterte, ditangkap oleh Biro Investigasi Nasional (NBI) atas gugatan terhadap artikel yang ditulisnya dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Baca: Pendiri Rappler Maria Ressa Dibebaskan dengan Jaminan Rp 27 Juta

"Tidak ada jumlah kasus hukum, propaganda hitam, dan kebohongan yang dapat membungkam wartawan Filipina yang terus berpegang teguh pada prinsip," katanya. "Sandiwara hukum ini menunjukkan seberapa jauh pemerintah akan membungkam wartawan, termasuk kepicikan mereka memaksa saya untuk menghabiskan malam di penjara."

Kasus ini bermula dari gugatan pengusaha Wilfredo Keng mengenai artikel online 29 Mei 2012 yang ditulis oleh mantan reporter Rappler Reynaldo Santos Jr. yang berjudul "CJ Menggunakan SUV Pengusaha Kontroversial".

Maria Ressa, CEO platform berita online Rappler, menandatangani lembar berita acara penangkapan di Biro Investigasi Nasional di Manila, Filipina, 13 Februari 2019. [REUTERS / Eloisa Lopez]

Artikel itu menulis bahwa Ketua Mahkamah Agung Renato Corona menggunakan Chevrolet Subarban 2011 yang terdaftar untuk Keng yang oleh Santos digambarkan sebagai gratifikasi. Selain itu terlibat dalam perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba. Pada saat itu, Corona menghadapi tuntutan pemakzulan.

Baca: Wapres Filipina Kutuk Penahanan Pemred Rappler Maria Ressa

Sementara itu, Keng menyatakan pembenarannya atas keputusan Departemen Kehakiman untuk mengajukan kasus pencemaran nama baik dunia maya terhadap Ressa dan Santos sebelum RTC Manila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rappler, Ressa, dan Santos terus mempertahankan diri mereka di atas segala pertanggungjawaban untuk memberikan alasan yang kredibel dan dapat dibenarkan, mengapa mereka terus melecehkan warga negara biasa dan pengusaha meskipun sama sekali tidak memiliki dasar untuk klaim mereka," kata Keng .

"Jika dibiarkan tidak bertanggung jawab, Rappler, Ressa dan Santos contoh impunitas akan ditiru dan direplikasi, dan akan menghancurkan tidak hanya kehidupan individu tetapi seluruh negara kita," tandasnya.

Baca: 4 Fakta Penangkapan Jurnalis Rappler Maria Ressa

Keng menyesali bahwa Rappler, Ressa, dan Santos tidak pernah berusaha untuk menawarkan hak jawab saya atau untuk memeriksa fakta artikel.

"Saya tidak pernah memiliki catatan kriminal. Selama hampir empat puluh tahun sejak saya mulai bekerja, saya secara konsisten mendapatkan izin resmi dari Biro Investigasi Nasional yang menyatakan bahwa saya tidak pernah terlibat dalam kasus kriminal dan tidak pernah memiliki sejarah kriminal," katanya.

Keng mencatat bahwa dia bahkan mencoba untuk secara formal dan informal berkomunikasi dengan Rappler agar artikelnya dihapus, membersihkan nama dan mengembalikan reputasi.

Departemen kehakiman Filipina mengatakan artikel Rappler "secara jelas memfitnah". Hukuman untuk pencemaran nama baik dunia maya adalah penjara minimal empat tahun, 2 bulan dan 1 hari hingga maksimal 8 tahun, menurut laporan ABS-CBN News.

Beberapa kelompok internasional dan jurnalis berkumpul mendukung Ressa, dengan beberapa mengatakan penangkapannya adalah langkah untuk membungkam pers.

Maria Ressa dan Rappler bukan hanya menghadapi kasus pencemaran nama baik, tapi juga gugatan pajak yang dan sertifikat pendiriannya dicabut pada 2018 karena diduga melanggar pembatasan konstitusional atas kepemilikan media massa oleh asing.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

10 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

13 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

13 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

14 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

16 hari lalu

Petugas menyisir lokasi gempa yang meruntuhkan sebuah bangunan di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Ini adalah gempa terkuat yang melanda pulau itu setidaknya dalam 25 tahun terakhir. Taiwan National Fire Agency/Handout via REUTERS
Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional


Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

16 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

21 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

22 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

23 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman