Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aktor Hollywood dalam Lingkaran Skandal 1MDB Malaysia

image-gnews
Produser Wolf of Wall Street, Riza Aziz (kiri), bersama pemeran film.[abc.net.au]
Produser Wolf of Wall Street, Riza Aziz (kiri), bersama pemeran film.[abc.net.au]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Miliaran dolar AS diselewengkan dalam skandal 1MDB Malaysia, dan bahkan hingga menjerat sejumlah aktor Hollywood. Jutaan dolar AS dihabiskan untuk tas tangan mewah dan perhiasan. Dana 1MDB juga dibelanjakan untuk kondominium di New York, kapal pesiar US$ 250 (Rp 3,4 triliun) juta, lukisan Pablo Picasso, hingga mendanai film dibintangi Leonardo diCaprio, Paris Hilton, Miranda Kerr dan Lindsay Lohan.

Pada tanggal 12 Februari, jaksa penuntut Malaysia akan mulai mengungkap beberapa di antaranya ketika mantan Perdana Menteri negara Najib Razak muncul di pengadilan dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan, pelanggaran kepercayaan dan pencucian uang, menurut laporan CNN, 10 Februari 2019.

Pemain-pemain lain yang diduga terlibat dalam skandal itu di antaranya pemodal internasional Jho Low, yang kini masih masih buron, di luar jangkauan otoritas Malaysia dan AS.

Baca: 5 Hal Soal Skandal 1MDB Malaysia

Pada awal 2009, Najib Razak memerintahkan pembentukan dana investasi negara awalnya bernilai US$ 1,2 miliar(Rp 16,7 triliun), yang nantinya akan dinamai 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Tujuannya adalah untuk memimpin inisiatif yang digerakkan oleh pasar untuk membantu pemerintah dalam mendorong Malaysia menjadi negara maju yang sangat kompetitif, berkelanjutan dan inklusif.

Sebaliknya, menurut jaksa AS, 1MDB digunakan sebagai dana tertutup oleh Najib, Low dan pejabat tinggi lainnya di perusahaan negara tersebut, yang diduga menggelapkan lebih dari US$ 3,5 miliar (Rp 48,8 miliar) selama enam tahun. Jaksa di Swiss kemudian menaksir angka yang digelapkan melebihi US$ 4 miliar (Rp 55 miliar).

"(Dana ini) dimaksudkan untuk menumbuhkan ekonomi Malaysia dan mendukung rakyat Malaysia. Sebaliknya, mereka dicuri, dicuci melalui lembaga keuangan Amerika dan digunakan untuk memperkaya beberapa pejabat dan rekan mereka," kata Jaksa Agung Loretta Lynch pada 2016, setelah Departemen Kehakiman AS meluncurkan kasus terhadap 1MDB.

Riza Aziz tiba di markas MACC, Putrajaya, Malaysia.[New Strait Times]

Sejak awal, mereka yang bertanggung jawab atas dana tersebut diduga menyedot uang tunai untuk diri mereka sendiri dan sekutu, menyalahgunakan lebih dari US$ 1 miliar (Rp 13,9 miliar) pada tahun 2009 saja.

Baik Low dan Najib telah berulang kali membantah tuduhan yang diajukan terhadap mereka. Mereka menuduh pihak berwenang Malaysia mengejar tuntutan hukum yang bermotif politik.

Jho Low dilahirkan di Malaysia dari keluarga Tionghoa yang kaya dan menempuh pendidikan di Inggris dan AS. Low masuk ke kancah keuangan internasional pada akhir 2000-an sebagian berkat persahabatan dengan anak tiri Najib, Riza Aziz, yang ia temui ketika mereka berada di Harrow elit Inggris Sekolah.

Baca: Skandal 1MDB, Polisi Malaysia Memburu Orang Tua Jho Low

Saat belajar di Wharton Business School di Pennsylvania, Low meluncurkan perusahaan investasi dengan suntikan modal awal US$ 25 juta (Rp 349 miliar), yang katanya "terutama disediakan oleh keluarga saya dan teman-teman dekat Timur Tengah dan Asia Tenggara."

Pada 2010, Low mengklaim, nilai investasinya telah tumbuh hingga US$ 1 miliar(Rp 13,9 miliar). Namun, jaksa menuduh sumber sebagian besar uangnya adalah dana 1MDB.

Uang Korupsi 1MDB Mengalir ke Industri Film Hollywood 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

5 jam lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

11 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

12 jam lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

16 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

1 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

1 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

2 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

6 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya