TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan diplomat AS dan Korea Utara mengalami pembicaraan yang produktif untuk mempersiapkan pertemuan puncak kedua dengan pemimpin tertinggi Kim Jong Un.
Baca:
Trump mengatakan pertemuan dirinya dan Kim bakal berlangsung di ibu kota Hanoi, Vietnam, pada 27 dan 28 Februari 2019.
“Saya akan bertemu dengan Ketua Kim dan memajukan perdamaian,” kata Trump dalam cuitannya seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 9 Februari 2019. “Korea Utara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un akan menjadi kekuatan ekonomi besar.”
Baca:
Trump melanjutkan pujiannya untuk Kim Jong Un lewat akun @Realdonaldtrump. “Dia mungkin akan mengejutkan sebagian orang tapi tidak akan mengejutkan saya. Karena saya telah mengenalnya dan memahami penuh bahwa dia orang yang mampu. Korea Utara akan menjadi roket yang berbeda yaitu Roket Ekonomi!”
North Korea, under the leadership of Kim Jong Un, will become a great Economic Powerhouse. He may surprise some but he won’t surprise me, because I have gotten to know him & fully understand how capable he is. North Korea will become a different kind of Rocket - an Economic one!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 9, 2019
My representatives have just left North Korea after a very productive meeting and an agreed upon time and date for the second Summit with Kim Jong Un. It will take place in Hanoi, Vietnam, on February 27 & 28. I look forward to seeing Chairman Kim & advancing the cause of peace!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 9, 2019
Utusan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, mengunjungi Pyongyang untuk membahas sejumlah hal persiapan pertemuan puncak dengan Kim Jong Un. Biegun bertemu dengan Kim Hyok Chol, salah satu pejabat tinggi di Korea Utara.
Baca:
Dalam pertemuan tiga hari dari Rabu hingga Jumat pekan ini, Biegun dan Kim membicarakan komitmen Trump dan Kim soal denuklirisasi penuh, transformasi hubungan AS dan Korea Utara, dan membangun perdamaian abadi di Semenanjung Korea.
Baca:
Saat tiba di Seoul seusai dari Pyongyang, Korea Utara, Biegun mengatakan pembicaraan dengan Korea Utara berlangsung produktif. “Ada pekerjaan sulit dengan Korea Utara dari waktu ke waktu. Saya yakin jika kedua pihak tetap berkomitmen, kita dapat membuat kemajuan pesat,” kata Biegun.