TEMPO.CO, Belgia – Pemerintah Inggris, Prancis dan Jerman menyepakati mekanisme baru INSTEX, yang mengizinkan perusahaan di Uni Eropa melanjutkan perdagangan dengan Iran dengan menghindari sanksi ekonomi Amerika Serikat.
Baca:
Mekanisme baru ini bernama Instrument in Support of Trade Exchanges atau INSTEX. Mekanisme ini memungkinkan perdagangan non-dolar antara negara Eropa dan Iran.
Berikut beberapa poin menarik mengenai INSTEX seperti dilansir media Euronews dan RT:
- Sebab INSTEX Muncul
Uni Eropa tidak setuju dengan keputusan sepihak AS untuk menarik diri dari perjanjian nuklir Iran. Ini karena Iran setuju menghentikan program nuklir dengan imbalan sanksi internasional dicabut. Ini memungkinkan perusahaan multinasional seperti Renault, Airbus, dan Total berinvestasi di Iran. Pada saat yang sama Iran bisa menjual minyak dan gas ke pasar dunia.
Baca:
Keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk menarik negaranya keluar dari perjanjian nuklir Iran dan mengenakan sanksi ekonomi membuat sejumla perusahaan asing merasa khawatir dan keluar dari Iran agar tidak terkena sanksi.
Pemerintah UE berusaha kuat mencari jalan agar perjanjian itu terus berjalan sebagai cara untuk mencegah Iran mengembangkan teknologi nuklir. Salah satunya dengan membuat mekanisme INSTEX ini agar perusahaan di Eropa bisa berbisnis legal di Iran tanpa merasa khawatir terkena sanksi AS.
Baca:
- Mengapa Inggris, Prancis dan Jerman
Ketiga negara besar di Eropa ini merupakan bagian dari 8 penandatangan perjanjian nuklir Iran 2015. Selain itu, ada Cina, EU, Rusia dan PBB.
INSTEX bakal berbasis di Paris dan dijalankan oleh seorang bankir Jerman. Ketiga negara ini menjadi pemegang saham awal di INSTEX dan berharap negara Eropa lain ikut bergabung.
Baca:
- Efektivitas
INSTEX akan memfasilitasi perdagangan untuk barang yang tidak terkena sanksi seperti makan, minuman, dan obat-obatan untuk tahap awal. Sehingga, minyak dan gas, yang menjadi pondasi perekonomian Iran, belum termasuk.
Cara ini ditempuh agar INSTEX tidak secara langsung bertentangan dengan AS. Namun pada saat yang sama keberadaan INSTEX menunjukkan kepada Iran bahwa Eropa serius dalam mempertahankan perjanjian nuklir Iran.
- AS dan Iran
Pemerintah AS mengikuti perkembangan INSTEX dari dekat. Kedutaan AS di Jerman mengatakan mencari detil tambahan soal mekanisme ini. Juru bciara kedubes AS di Jerman mengatakan,”Presiden sudah membuat jelas bahwa entitas yang terus melakukan aktivitas dalam daftar sanksi dengan Iran berisiko kehilangan akses pasar ke pasar keuangan AS dan kemmapuan berbisnis dengan perusahaan AS.
Menlu Iran Jazad Zarif mengatakan mekanisme INSTEX ini sebagai langkah awal memulihkan hubungan dagang dan ekonomi dengan Eropa. “Kami akan melihat bagaimana mekanisme ini bekerja dalam prakteknya tapi saya kira ini cukup efektif,” kata Zarif.