Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peraih Nobel Perdamaian Melakukan Pelecehan Seksual

image-gnews
Peraih Nobel bidang perdamaian dan mantan Presiden Kosta Rica, Oscar Arias, menghadapi tuduhan telah melakukan kekerasan dan pecehan seksual. Setidaknya sudah lima perempuan yang mengadu telah menjadi korban kekerasan seksual Arias.
Peraih Nobel bidang perdamaian dan mantan Presiden Kosta Rica, Oscar Arias, menghadapi tuduhan telah melakukan kekerasan dan pecehan seksual. Setidaknya sudah lima perempuan yang mengadu telah menjadi korban kekerasan seksual Arias.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraih Nobel bidang perdamaian dan mantan Presiden Kosta Rika, Oscar Arias, menghadapi tuduhan telah melakukan kekerasan dan pelecehan seksual. Setidaknya sudah lima perempuan yang mengadu telah menjadi korban kekerasan seksual Arias. 

Laporan para korban tersebut mengancam reputasi Arias yang selama dua periode pernah menjabat sebagai orang nomor satu di Kosta Rika. Arias juga negarawan yang paling dihormati dan memenangkan Nobel Perdamaian pada 1987 atas perannya melakukan negosiasi mengakhiri perang sipil di kawasan Amerika Latin.

Baca: Kasus Agni UGM, Pengacara Sebut Kata Damai Melemahkan Penyintas 

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 8 Februari 2019, aktivis anti-nuklir Alexandra Arce merupakan perempuan pertama yang membuka ke publik kasus ini. Dia pernah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh Arias. Tindakan Arce dengan cepat menjadi gerakan #MeToo di Amerika Latin. Gerakan ini fokus pada upaya mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Melalui pengacara, Arias menyangkal tuduhan itu dan menolak memberikan keterangan lebih lanjut. 

Langkah yang dilakukan Arce telah menginspirasi mereka yang pernah mengalami kekerasan seksual oleh Arias, salah satunya Emma Daly, Direktur Komunikasi Human Rights Watch. Daly menceritakan saat sedang bekerja sebagai wartawan di Amerika Tengah pada 1990, Arias mendekatinya dan sekelompok reporter di lobi hotel di Managua, ibu kota Nicaragua.

Baca: KPAI: Guru Jadi Pelaku Kekerasan Seksual Terbanyak di Sekolah 

“Saya mengajukan sebuah pertanyaan padanya. Dia lalu melihat saya dan bukannya menjawab pertanyaan saya, dia meraih tangan saya dan menyentuh bagian dada saya, lalu ke area kedua payudara. Dia lalu mengatakan ‘kamu tak pakai BH’ dan pergi meninggalkannya. Saya sangat kaget ketika itu,” kata Daly, Kamis, 7 Februari 2019.            

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daly diketahui pernah pula menjadi wartawan paruh waktu di Reuters dan Tico Times, sebuah surat kabar asal Kosta Rica. 

Korban lainnya yang buka suara adalah Eleonora Antillon, yang pernah bekerja sebagai ajudan Arias saat dia berkampanye untuk pemilu presiden 1986. Antillon mengatakan Arias telah memegang tangannya dan menyentuhkan ke alat vitalnya, mendorongnya ke lemari dan menciumnya. Antillon memberontak atas upaya pelecehan seksual yang dialaminya. 

“Ketika saya melihat bagaimana pengacara Arias dan sejumlah perempuan meragukan Arce, saya memutuskan untuk mendukungnya. Saya percaya pada Arce karena dia melakukan hal yang sama pada saya beberapa tahun lalu,” kata Antillon.   

Korban lain adalah Marta Araya Marroni, yang bekerja di bidang penerbitan. Dia mengatakan Arias meraba kakinya dalam sebuah pertemuan di kediamannya pada 2012 dan memberikan penawaran padanya melalui pesan singkat. 

Perempuan lain yang buka suara adalah Monica Morales, wartawan Majalah Perfil dari Kosta Rika. Dalam tulisannya yang dipublikasi, ketika sedang melakukan sebuah wawancara pada akhir 2013, Arias meminta Morales agar mau dipangkunya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

1 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

29 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Lionel Messi Dipastikan Absen pada Laga Timnas Argentina vs El Savador dan Kosta Rika

31 hari lalu

Pemain Inter Miami Lionel Messi saat melawan  Newell's Old Boys di Stadion DRV PNK, 15 Februari 2024. Mandatory Credit: Nathan Ray Seebeck-USA TODAY Sports
Lionel Messi Dipastikan Absen pada Laga Timnas Argentina vs El Savador dan Kosta Rika

Lionel Messi dipastikan absen membela Timnas Argentina pada dua laga persahabatan selama jeda internasional karena cedera hamstring.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

33 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

34 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

35 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Oh Young Soo. Foto: Instagram.
Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

35 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati


Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

35 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Dilakukan Sejak 2022 dengan Lokasi Berbeda-beda

Tujuh siswi SMK di Jayapura jadi korban pelecehan seksual oleh pembina pramuka. Dilakukan sejak 2022 dengan lokasi berbeda-beda.


Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

36 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kasus Pelecehan Seksual 7 Siswi SMK di Jayapura oleh Pembina Pramuka, Polda Papua Periksa 12 Saksi

Polda Papua telah memeriksa 12 saksi dalam kasus dugaan pelecehan seksual oleh pembina Pramuka terhadap 7 siswi SMK di Jayapura.


Pembina Pramuka di Papua Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 7 Siswi SMK

36 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Pembina Pramuka di Papua Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 7 Siswi SMK

Polda Papua akan melakukan pemeriksaan psikologi terhadap 7 korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang Pembina Pramuka.