TEMPO.CO, Washington – Calon kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Elizabeth Warren, mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang Amerika Indian dalam sebuah tulisan tangan pada 1986.
Baca:
Saat itu, Warren sedang mendaftarkan diri agar mendapat kartu sebagai pengacara resmi di Texas.
Ini terungkap menjelang peluncuran kampanye resmi Warren sebagai calon kandidat dari Partai Demokrat untuk pemilihan Presiden 2020, yang akan dilakukan pada Sabtu pekan ini.
Mengutip Washington Post, Reuters melansir kartu pendaftaran berwarna kuning itu tertanggal April 1986, yang berisi tulisan tinta biru dan ditandatangani Warren.
Baca:
“Pada kolom ras, Warren menulis Indian Amerika,” begitu dilansir Reuters dengan mengutip WaPo seperti dilansir Rabu, 6 Februari 2019.
Warren dikabarkan sempat meminta maaf dalam sebuah wawancara karena mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang warga asli Amerika atau Indian. Kantor Warren tidak membantah otentisitas kartu itu meski Reuters belum mengecek kebenarannya secara langsung.
Ketua Cherokee Nation, Bill John Baker. Indianz.com
Mengenai ini, Warren menjelaskan kepada media bahwa dia tumbuh dengan meyakini dirinya memiliki darah Indian.
Baca:
“Ini kisah keluarga kami. Ini konsisten dari waktu ke waktu. Namun perlu dipahami saya bukan anggota suku. Dan seharusnya saya lebih berhati-hati untuk membedakan dengan keanggotaan suku dan kedaulatan suku,” kata Warren menanggapi berita dari WaPo itu.
Seperti dilansir NPR, Warren menjelaskan,”Cerita keluarga tidak sama dengan keanggotaan suku. Itu sebabnya saya telah meminta maaf kepada Ketua Baker, yang menerimanya dengan baik.” Ketua Bill John Baker merupakan pimpinan Cherokee Nation, yang menaungi warga keturunan Indian Amerika.
Isu mengenai etnisitas dari Warren sempat ramai setelah Presiden Donald Trump menyebutnya sebagai Pocahontas, yang merupakan tokoh berdarah Indian Amerika. Warren lalu mengumumkan telah melakukan pengetesan DNA untuk menyelesaikan masalah ini. Ini sempat menimbulkan kritik dari sejumlah kalangan seperti sesama anggota Demokrat, dan pemimpin suku Indian.
Baca:
Hasil pengujian DNA itu menunjukkan Warren setidaknya memiliki satu nenek moyang berdarah Indian beberapa generasi lalu. Namun, para pemimpin Indian Amerika mengkritik Warren karena melakukan tes DNA ini. Mereka berpendapat kultur dan kedaulatan sama pentingnya dengan darah dan tes itu tidak otomatis memberi Warren status anggota suku.
Kelompok Cherokee Nation mengatakan Warren telah meminta maaf karena melakukan tes itu dan menyatakan dia bukanlah anggota suku.
Video:
Saat ini, Warren, yang dikenal kerap mengkritik berbagai kebijakan Presiden Trump, telah menyiapkan sebuah komite penggalangan dana. Dia telah menyewa sejumlah staf untuk menjalankan kampanye untuk menjadi nominasi Partai Demokrat untuk kandidat Presiden pada pilpres 2020.