TEMPO.CO, Jakarta - Pesta demokrasi di Indonesia menjelang pemilu presiden 17 April 2019 diikuti oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi, termasuk pemilu presiden 2014 lalu dan pilkada serentak Juni 2018.
“Saya mengucapkan selamat kepada masyarakat Indonesia atas nilai demokrasi yg dijalankan di negara ini. Saya terakhir menyaksikan pilkada serentak yang berlangsung demokratis. Saya juga melihat pemilu presiden sebelumnya berjalan damai dan tertib,” kata Mohammadi di kantor Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.
Baca: Iran Pamer Rudal Jelajah Buatan Sendiri
Mohammadi mengatakan cukup sering bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo. Namun hanya beberapa kali bertemu calon Presiden Prabowo Subianto di sejumlah acara. Dia memastikan, siapa pun yang akan menjadi Presiden Indonesia nanti, Iran akan tetap memperkuat hubungannya dengan Indonesia.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Baca: Amerika Beri Sanksi Ekonomi, Ini Siasat Iran
Hubungan Indonesia – Iran, disebut Mohammadi bukan hanya bagus secara bilateral, tetapi juga di pentas internasional. Sebab kebijakan kedua negara searah. Indo menerapkan politik bebas dan aktif di dalam negeri dan kebijakan serupa juga dilakukan di pentas internasional. Di mata Iran, Indonesia adalah perwakilan negara-negara berkembang.
Terkait dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019 – 2020, Duta Besar Iran berharap Indonesia bisa mendukung hak-hak negara berkembang lainnya, mendukung kerjasama selatan-selatan dan memperjuangkan hak-hak masyarakat Palestina.
Dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019 – 2020, Mohammadi pun meyakinkan akan ada interaksi yang dekat antara perwakilan Indonesia dan Iran di PBB mengingat banyak kebijakan luar negeri kedua negara yang sama. Contohnya mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel dan terwujudnya perdamaian serta keamanan di berbagai belahan dunia.