TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus untuk pertama kali mengakui bahwa sejumlah uskup dan pastor telah melakukan pelecehan seksual terhadap biarawati, skandal terbaru yang menghantam Gereja Katolik Roma.
Paus Fransiskus yang dalam perjalanan pulang dari Uni Emirat Arab menuju Vatikan pada hari Selasa, 6 Februari 2019 menjelaskan kepada para wartawan bahwa pelecehan seksual ini terus berlanjut dan Vatikan masih berjuang untuk menghentikannya.
Baca: 7 Kasus Pelecehan Seksual Terbesar Gereja Katolik
"Ini tidak dilakukan semuanya, tapi ada beberapa uskup dan pastor yang telah melakukannya," kata Paus Fransiskus seperti dikutip dari Al Jazeera.
Women Church World, suplemen suratkabar Osservatore Romano yang diterbitkan Vatikan pada Februari lalu melaporkan sejumlah biarawati telah bungkam selama beberapa dekade atas kasus pelecehan seksual yang mereka alami karena takut terjadi balas dendam.
Baca: Gereja Katholik Jerman Sebut 3.766 Kasus Pelecehan Seksual Anak
Media suplemen itu menjelaskan, Vatikan pernah menerima laporan pelecehan seksual pastor-pastor terhadap biarawati di Afrika pada tahun 1990an.
"Jika Gereja terus menutup mata terhadap skandal itu, diperparah dengan fakta pelecehan terhadap wanita membuahkan keturunan dan oleh karenanya memaksa terjadi aborsi dan anak-anak yang tidak diakui para pastor, maka penindasan terhadap wanita di Gereja tidak akan pernah berubah," tulis editor Lucetta Scaraffia.
Paus Fransiskus telah memanggil sejumlah pemimpin dari 100 uskup dan puluhan ahli dan pemimpin agama ke Vatikan pada 21-24 Februari 2019 untuk menghadiri pertemuan luar biasa membahas krisis pelecehan seksual di dalam tubuh Gereja.
Baca: Paus Fransiskus Minta Pelaku Pelecehan Seksual Menyerahkan Diri
Skandal pelecehan seksual yang dialami para biarawat pertama kali muncul di India akhir tahun lalu. Seorang biarawati mengungkapkan uskup Franco Mulakkal berulang kali memperkosa dirinya.
Uskup Mulakkal, 53 tahun, kemudian ditangkap pada 21 September 2018 di Kerala atas tuduhan memperkosa biarawati antara tahun 2014 hingga 2016.
Sebelum ditangkap, Paus Fransiskus sudah mencopot tugasnya sebagai uskup dan menunjuk penggantinya.
Sebenarnya skandal pelecehan seksual biarawati di diosis Jalandhar, Punjab, sudah dilaporkan ke polisi pada Juni 2018, namun pemeriksaan resmi baru dilakukan pada September akibat aksi protes yang marak.
Paus Fransiskus menjelaskan, di masa kepemimpinan Paus Benediktus XVI telah diambil tindakan terhadap ordo di Prancis seteleh beberapa biarawati mengalami perbudakan seksual oleh para imam yang mendirikan ordo itu dan oleh imam lainnya.