TEMPO.CO, Jakarta - Cresencio Extreme, peniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte, mengaku sempat cemas jika bos narkoba mengincar atau membunuh dirinya karena terlalu mirip Duterte.
Ketenaran adalah fenomena baru bagi ayah lima anak dari daerah Manticao di Filipina selatan, yang hingga pekan lalu belum pernah bepergian ke luar negara asalnya.
Cresencio mengaku cemas jika dia menjadi target bagi mereka yang menentang Duterte yang sebenarnya, karena presiden Filipina itu punya kebijakan keras terhadap gembong narkoba.
Baca: Dikabarkan Meninggal,Presiden Duterte Muncul di Facebook
Cresencio mendapat perhatian luas di Filipina awal tahun lalu setelah tampil di reality show Pilipinas Got Talent. Diapit oleh empat pengawal, Cresencio berpidato dengan gaya Duterte, bahkan meniru mimiknya.
"Saya dulu takut pada kenyataan bahwa saya terlihat seperti Duterte sampai manajer TV mengatakan kepada saya untuk menikmatinya karena ini adalah pengalaman sekali seumur hidup," katanya, seperti dikutip dari South China Morning Post, 5 Februari 2019.
Peniru Presiden Filipina Rodrigo Duterte (depan tengah), yang memakai nama Cresencio Extreme, dan seorang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un palsu bernama Howard X melayani foto orang-orang di Hong Kong.[ABS-CBN]
"Saya tidak pernah bisa mengantisipasi reaksi orang. Salah satu tujuan Duterte adalah untuk membunuh semua raja obat bius dan menyingkirkan korupsi, jadi ketika orang-orang tahu saya mirip dia, saya takut para raja obat bius akan mengira saya adalah Presiden dan membunuh saya," aku Cresencio.
Meskipun dia mengaku tidak lagi takut, dia mengambil tindakan pencegahan ekstra dengan meminta keamanan ketika dia muncul di televisi dan pergi ke luar memakai topeng pada saat dia lebih suka tidak dikenali.
Cresencio Extreme (kiri) yang berpenampilan mirip Presiden Filipina Rodrigo Duterte, dan Howard X, yang berpenampilan menyerupai pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un di Hong Kong. Youtube
Mengambil saran dari Howard, yang telah berkarier sebagai peniru pemimpin Korea Utara di acara-acara promosi, Cresencio memperketat pengaturan privasinya di Facebook dan menghapus foto online keluarganya untuk melindungi mereka dari perhatian di sekitarnya.
"Saya mengatakan kepadanya, 'Saya sudah melakukan ini sejak 2012 dan saya masih hidup', jadi ada peluang bagus dia akan tetap hidup juga," kata Howard. "Ini adalah Duterte yang bagus, dia sopan dan bijaksana, tetapi Duterte yang lain sangat cocok dengan Anda."
Baca: Pesan Tahun Baru Imlek, Duterte Tekankan Hubungan Cina - Filipina
"Kami telah berlatih beberapa frasa. Saya harus mendorongnya untuk mengatakan hal-hal seperti 'Orang-orang bodoh itu tidak berpikir; mereka adalah bajingan...dan kematian bagi para raja narkoba'," lanjut Howard menirukan gaya Duterte asli.
Howard X dan Cresencio membuat heboh orang-orang di Hong Kong, terutama para pekerja Filipina, pada Ahad kemarin ketika menyamar sebagai Presiden Rodrigo Duterte dan Kim Jong Un, lengkap dengan pakaian khas masing-masing pemimpin.